Alhamdulillah setinggi-tinggi kesyukuran dipanjatkan ke hadrat Allah SWT kerana dengan izinNya dapat sekali lagi ku coretkan peringatan buat diri ini dan perkongsian bersama pembaca blog sekelian. Mudah-mudahan apa yang di tuliskan ini dapat dimanfaatkan dan disebarluaskan, insyaaAllah.
Sama-sama kita renungi firman Allah SWT dalam Surah Al-Hujurat ayat 15 yang bermaksud...
" Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasulnya dan kemudian mereka tidak ragu-ragu, mereka berjihad dengan harta benda dan jiwa raga mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar."
Dari ayat di atas jelaslah kepada kita siapakah orang yang beriman itu dan ciri-cirinya....iaitu mereka yang ada iman yang tidak ada sedikitpun keraguan dijiwa, berkeyakinan yang bulat padu pada Allah dari hati, dibenarkan oleh lisan dan dibuktikan dengan amalan!!
Hatinya benar-benar yakin dan percaya pada Allah dan RasulNya, tiada ada rasa ragu, tidak ada rasa tidak puas hati , tidak ada rasa tidak layak atau was-was terhadap sistem Allah SWT atau hukum-hukum Allah.
Iman sebeginilah yang mampu melahirkan jihad yang sebenarnya iaitu jihad dengan hartabenda bahkan jiwanya sanggup diserahkan di atas jalan Allah SWT. Segala apa yang ada pada dirinya hanya untuk Allah dan kerana Allah semata-mata.....Pendekata lautan sanggup direnangi, daratan sanggup ditempuhi demi Allah dan Rasulnya yang tercinta!! MasyaAllah hebatnya pengaruh iman yang bulat dan tidak ragu-ragu ini....sehingga segalanya jadi mudah dan kecil, tidak ada apa-apa walaupun manusia mungkin nampak susah dan impossible!
Iman yang tidak ragu-ragu ini akan merasai satu kepuasan, mantap dan tetap tidak berbelah bagi dan mendesak diri untuk tunduk dan patuh melaksanakan setiap perintah Allah dan menjauhi laranganNya dalam diri , keluarga dan masyarakat.
Dia tidak akan rasa senang dan tenang bila perintah Allah dilanggar dan larangan Allah tidak dihiraukan. Rasa sedih menyelubungi hati bila memaksiatiNya dan gembira bila mentaatiNya. Inilah tanda iman sudah bertahta dijiwa dan apa yang dirasai akan disepadukan dalam kehidupan dan amalan seharian.
Itulah dia iman yang hakiki, iman yang benar yang tidak sabar-sabar lagi untuk beramal dan berjuang......tidak pernah mencari alasan untuk tidak turut serta dalam medan jihad. Inilah dia iman yang hidup segar dan sihat dalam jiwa insan yang benar-benar beriman tanpa ragu-ragu!!
Maka semaklah diri kita sendiri...sejauhmanakah iman yang benar ini sudah bertahta dalam jiwa? Sejauhmanakah pengorbanan kita diatas jalanNya....sudahkah apa yang kita yakini dan rasai itu dijelmakan dalam kehidupan kita? Apakah sama apa yang kita cakap dengan apa yang kita perbuat? Jika masih ada pertentangan antara apa yang ada di dalam hati dengan amalan kita....maka itulah yang di namakan nifaq.
Iman orang yang nifaq ini adalah iman yang lemah, iman yang tidak mantap senang berbolak balik. Perlakuan dan amalannya bercampur baur antara kemaksiatan dan ketaatan dan ia akan disiksa dan diberi pahala sesuai dengan amalannya. Sifat nifaq ini adalah tercela kerana ia adalah ciri orang munafiq yang di murkai dan dilaknati Allah SWT.
Dalam satu hadis Rasulullah tentang nifaq ini yang bermaksud...
" Ada empat hal yang jika terdapat pada diri seseorang, maka ia menjadi seorang munafiq sejati, dan jika terdapat padanya salah satu dari sifat tersebut, maka ia memiliki satu karakter kemunafikan hingga ia meninggalkannya: 1) jika dipercaya ia berkhianat, 2) jika berbicara ia berdusta, 3) jika berjanji ia memungkiri, dan 4) jika bertengkar ia melewati batas.”
Realiti masyarakat Islam sekarang, sebahagian besar praktik hidup berjalan tanpa dipandu oleh iman yang benar. Mengapakah terjadinya demikian ? Kemungkinan syahadah yang diucap hanya di mulut tapi tidak masuk dan meresap ke dalam ke hati. Ini menyebabkan apa yang diucap tidak sama dengan yang diamalkan...dengan kata lain cakap tak serupa bikin! Itulah tanda iman yang palsu atau lemah.
Justru itu, terjadinya amalan yang berlawanan dengan ajaran Allah SWT. Sedangkan sepatutnya antara amalan jahiliyyah dan Islam tidak pernah ada kompromi. Islam dan jahilyyah tidak boleh bersekutu, saling bermusuhan antara satu sama lain.
Jadi, dalam hati orang mukmin hanya ada satu kecintaan sahaja natijah dari iman yang benar, mantap dan tidak ragu-ragu...iaitu cintakan Allah, cintakan Rasul dan kebenaran! Bagaimana mungkin hati itu cinta pada Allah dan Rasul jika masih banyak kecintaan pada dunia, cintakan apa yang disukai nafsu, cintakan jahiliyyah ? Memang dalam hati itu tidak akan terkumpul dua kecintaan ini serentak! Kena pilih salah satu....! Orang Mukmin pastinya akan memilih cinta Allah dan Rasul sementara orang fasik , munafik dan kafir akan memilih jahiliyyah, hawa nafsu dan dunia.
Jika sesaorang itu mengaku beriman tapi dia tidak menolak jahiliyyah malah berseronok dengan jahilyyah, diam membatu bila keluarga sendiri terlibat dalam jahiliyyah, ini menunjukkan imannya sudah lemah tidak berfungsi lagi dan hatinya sudah dihinggapi penyakit.
Jiwa yang lemah iman ini perlu segera bangkit semula agar ia bertenaga kembali untuk melawan dan menolak jahiliyyah.... jika tidak ditakuti lama kelamaan jiwa tersebut semakin lemah hingga hati itu mati. Satu musibah besar bila hati itu mati terlebih dulu dari jasad...berjalannya ia di muka bumi Allah ini seperti mayat hidup yang tidak bernilai disisi Allah!
Jahiliyyah ini mesti dilawan dengan iman supaya ia tunduk di bawah telunjuk iman. Janji Allah bahawa iman dan kebenaran pasti menang dengan izinNya cuma ia menuntut jihad dan pengorbanan, kesabaran dan istiqamah berada di atas jalan iman sama ada dalam keadaan susah atau senang. Hanya senya orang yang benar imannya adalah mereka yang beriman dengan Allah dan RasulNya tanpa ragu-ragu, sedia berkorban dan berjihad hartabenda bahkan jiwa raganya untuk Allah!!
Sesungguhnya perjalanan kehidupan orang-orang beriman ini bukanlah ditaburi dengan bunga dan permaidani merah tapi di penuhi dengan keringat, airmata dan darah, jihad dan pengorbanan yang berterusan menentang jahiliyyah.....banyak halangan yang merentasi perjalanan itu...maka perlunya kita memelihara diri kita agar sentiasa berada di atas landasan yang benar menuju kepada matalamat yang satu agar mendapat kejayaan sebenar di sisi Allah! Hanya bila kita berada di atas jalan Allah yang benar kita akan sentiasa mendapat pertolonganNya, rahmatNya, keredaanNya....itulah janji Allah bahawa Dialah penolong dan pelindung orang-orang yang beriman dan bertakwa...!!
Hasbunallah wani'mal wakeel wani'mal maula wani'mannasir....
Sumber Tarbawi
No comments:
Post a Comment