Sesetengah orang Muslim menganggap doa itu kurang penting lantas sering meninggalkan ataupun melupakannya. Cukup hanya setakat bergantung pada usaha dan ikhtiar diri sahaja. Tidak mereka sedari sebenarnya doa itu umpama anak panah yang dilemparkan dimalam hari. Seorang soleh mengatakan tentang anak panah ini adalah tali busur yang di bentangkan dimalam hari dengan khusyuk, melepaskan anak panah itu dengan airmata tanpa tidur lalu Allah yang Maha besar dan Maha berkuasa mengangkatnya. Anak panah atau tali busur itu adalah doa yang dipanjatkan padaNya.
Firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah : 186 yang bermaksud....
" Dan apabila hamba-hambaKu bertanya padamu tentang Aku, maka(jawablah) bahawa senya Aku adalah dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepadaKu, maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
Dalam satu hadith Rasulullah saw mengatakan, " Doa itu ibadah." Berdoa bukanlah sampingan semata-mata malah ia merupakan sesuatu yang amat penting. Dari Ibnu Qayyim Al- Jauzi menceritakan kisah orang-orang yang bodoh yang hendak melakukan perjalanan. Orang-orang berkata kepada mereka yang hendak berangkat itu, " Apakah kami perlu mendoakanmu?" Mereka menjawab," Kami tidak perlu doa , kerana tempat yang ditujui adalah dekat." Mereka seolah-olah pasti akan sampai ke destinasi mereka sedangkan Yang Maha Menjaga dan Maha Melindungi adalah Allah SWT! Panjatkan doa kepadaNya walaupun nak berjalan dekat sekali pun! Adakah kita yakin kita pasti selamat tiba? Hanya Allah sahaja yang Maha Mengetahui tentang perkara itu.
Sesetengah orang ada yang juga mengatakan kenapa aku perlu berdoa, sedangkan Allah telah menetapkan takdir ke atas ku? Hakikatnya, berdoa tidak bertentangan dengan takdir, malah ketika kita berdoa bersungguh-sungguh padaNya, Allah SWT telah menuliskan bagi kita bahawa Dia akan menghindarkan kita dari sesuatu lantaran kita berdoa padaNya. Doa boleh mengubah takdir! Allah SWT mengabulkan doa sesuai dengan takdir yang telah ditulisNya. Doa dapat memalingkannya dengan takdir lain dan dengan ketetapan dari Allah SWT atau mungkin Allah meringankannya. Dan apabila kita berdoa memohon kebaikan, doa itu akan menjadi pahala buat kita! Yang perlu dan selalu kita kena buat adalah berdoa padaNya dengan penuh kerendahan dan keikhlasan hati kita! InsyaAllah, Allah akan mengabulkan doa kita!
Allah mencintai hambaNya yang banyak berdoa padaNya kerana kita selalu bersandar dan bergantung padaNya di atas segala urusan kita.....Malah Allah murka pada kita bila kita tidak meminta kepadaNya sedangkan manusia akan marah bila kita asyik meminta padanya! Orang yang sering berdoa pada Allah menunjukkan bukti yang kuat akan dekatnya hubungan hati itu dengan Allah sedangkan orang yang jarang berdoa kepada Allah adalah orang yang jauh hubungan hatinya dengan Allah! Kecintaan kita pada sesaorang membuatkan kita rasa rindu padanya, ingin dekat dan selalu berhubung dengannya. Begitu jugalah halnya bila kita mencintai Allah; Dialah tempat kita mengadu, merintih , memanjatkan segala doa dan harapan kita, memohon keampunan dari dosa-dosa kita, menyelamatkan kita dari nerakaNya, menurunkankan rahmatNya pada kita.........
Dalam sebuah Hadith Rasul mengatakan,"Takkan ada seorangpun yang binasa dengan doa." Bagaimanakan kita akan binasa atau terhina sedangkan doa menyertai kita ? Berkata Ali bin Abi Talib, " Kamu memang unik, kamu punya penyakit dan kamu punya ubat. Penyakit kamu adalah dosa dan ubatmu adalah doa dan istighfar.. Maka perbanyakkan doa dan bersungguh-sungguhlah dalam berdoa."
Namun doa yang di pohonkan bukanlah terus Allah SWT makbulkan begitu sahaja. Kemungkinan Allah SWT hendak menguji kesabaran kita dan kemungkinan apa yang kita hajati dalam doa kita sebenarnya tidak baik untuk kita, Allah Maha Mengetahui apa yang tersembunyi. Jadi perlunya kita berbaik sangka denganNya, tidak rasa putus asa jika doanya lambat di makbulkan! Disamping itu juga perlu perhatikan beberapa perkara dalam amalan kita yang kemungkinan juga menyebabkan doa kita tertolak seperti kata-kata Ibrahim Adham seorang ulama sufi......
“Doa tidak dikabulkan kerana hati kamu telah mati. Ada beberapa perkara yang mematikan hati, diantaranya..............
1- Kamu mengetahui hak Allah, tapi kamu tetap tidak menunaikan hakNya itu
2- Kamu membaca Al-Qur’an tetapi kamu tidak mengamalkan hukum-Nya.
3- Kamu mengatakan cinta Rasulullah tetapi kamu tidak mengamalkan sunnahnya.
4- Kamu mengatakan takut mati tetapi masih tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi mati.
5- Kamu mengakui bahawa syaitan itu musuh, tetapi kamu ikut perangai syaitan.
6- Kamu selalu berdoa supaya terhindar dari api neraka, tapi kamu sendiri yang melemparkan dirimu ke dalamnya.
7- Kamu ingin memasuki Syurga, tapi kamu masih tidak melakukan amal soleh.
8- Kamu sibuk memikirkan kesalahan dan keburukan orang lain, sedangkan keburukan dan kesalahan diri sendiri tidak pernah kamu hiraukan.
9- Kamu mendapat pelbagai kenikmatan yang diberikan Allah SWT, tetapi kamu tidak pernah bersyukur dengan mematuhi segala perintah Allah.
10- Kamu menguburkan jenazah orang lain, tapi tidak menginsafi diri kamu sendiri bahawa kelak kamu juga akan dikuburkan.
Jadi perlu semak, muhasabah diri sejauhmana kita sudah mentaati Allah SWT dalam kehidupan ini, beriman dan bertakwa padaNya...Kita rajin berdoa itu dan ini...tapi kita kurang memperhatikan bagaimana kita menjalani kehidupan ini mengikut kehendak Allah SWT. Amat peliklah jika kita banyak buat silap, banyak buat dosa , kita tidak memohon ampunan dariNya, tapi kita berharap Allah memakbulkan doa kita! Suatu yang sia-sia dan tidak mungkin terjadi!
Seperkara lagi yang perlu diperhatikan bila berdoa adalah dari segi adab-adabnya. Jika kita nak pergi menghadap raja-raja dunia ini terpaksa ikut adab-adabnya lebih-lebih lagi menghadap Raja dari segala raja iaitu Allah SWT! Di antaranya...............
“Doa tidak dikabulkan kerana hati kamu telah mati. Ada beberapa perkara yang mematikan hati, diantaranya..............
1- Kamu mengetahui hak Allah, tapi kamu tetap tidak menunaikan hakNya itu
2- Kamu membaca Al-Qur’an tetapi kamu tidak mengamalkan hukum-Nya.
3- Kamu mengatakan cinta Rasulullah tetapi kamu tidak mengamalkan sunnahnya.
4- Kamu mengatakan takut mati tetapi masih tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi mati.
5- Kamu mengakui bahawa syaitan itu musuh, tetapi kamu ikut perangai syaitan.
6- Kamu selalu berdoa supaya terhindar dari api neraka, tapi kamu sendiri yang melemparkan dirimu ke dalamnya.
7- Kamu ingin memasuki Syurga, tapi kamu masih tidak melakukan amal soleh.
8- Kamu sibuk memikirkan kesalahan dan keburukan orang lain, sedangkan keburukan dan kesalahan diri sendiri tidak pernah kamu hiraukan.
9- Kamu mendapat pelbagai kenikmatan yang diberikan Allah SWT, tetapi kamu tidak pernah bersyukur dengan mematuhi segala perintah Allah.
10- Kamu menguburkan jenazah orang lain, tapi tidak menginsafi diri kamu sendiri bahawa kelak kamu juga akan dikuburkan.
Jadi perlu semak, muhasabah diri sejauhmana kita sudah mentaati Allah SWT dalam kehidupan ini, beriman dan bertakwa padaNya...Kita rajin berdoa itu dan ini...tapi kita kurang memperhatikan bagaimana kita menjalani kehidupan ini mengikut kehendak Allah SWT. Amat peliklah jika kita banyak buat silap, banyak buat dosa , kita tidak memohon ampunan dariNya, tapi kita berharap Allah memakbulkan doa kita! Suatu yang sia-sia dan tidak mungkin terjadi!
Seperkara lagi yang perlu diperhatikan bila berdoa adalah dari segi adab-adabnya. Jika kita nak pergi menghadap raja-raja dunia ini terpaksa ikut adab-adabnya lebih-lebih lagi menghadap Raja dari segala raja iaitu Allah SWT! Di antaranya...............
- Berdoalah dengan nama-nama Allah yang Mulia
- Berzikir memuji Allah, tasbih dan tahlil sebelum berdoa
- Berdoa dengan serius, dalam keadaan yang suci, bersiwak dan sungguh-sungguh dan mengharapkan doa dimakbulkan walaupun mengambil masa yang lama.
- Jangan keterlaluan dalam meminta-minta seperti meminta jadi Nabi, kebal dsb...
- Berdoalah di tempat yang baik seperti masjid, tempat berzikir, dekat dengan Kaabah
- Berdoa pada waktu yang afdol berdoa seperti di waktu sahur, ketika hujan turun, ketika sujud, sebelum dan selepas solat, pada hari Jumaat di antara waktu asar dan maghrib, pada hari Arafah, ketika berpuasa di bulan Ramadhan.....
- Berdoa dengan susunan kata yang teratur terus dari hati, dengan suara yang lembut, perlahan dan merendah diri...
- Berdoa menghadap kiblat dengan doa-doa yang mudah tapi membawa makna yang padat seperti doa Mathurat yang di amalkan oleh Rasulullah saw.
Jadi sama-samalah kita panjatkan doa dari hati kita ini minta pertolongan dari Allah SWT untuk membantu kita melayari kehidupan yang banyak ujian ini supaya berada diatas jalanNya yang lurus, mohon kebaikan dunia dan akhirat, memantapkan jiwa kita supaya tetap pendirian kita sentiasa dalam mengambil nilai Allah dalam hidup ini.
Ya Allah bantulah kami, sesungguhnya tiada Tuhan selain engkau , sesungguhnya kami menzalimi diri kami sendiri!
Ya Allah bantulah kami, sesungguhnya tiada Tuhan selain engkau , sesungguhnya kami menzalimi diri kami sendiri!
Amin, Ya Rabbal Alamin....
Rujukan
Jagalah Allah, Allah menjagaMu
Dr. Aidh Abdullah Al-Qarni
asm
ReplyDeleteYa, Doa adalah ibadah dan senjata orang mukmin. tapi kena yakin semasa berdoa dan tak boleh lalai dan cuai...cuba usahakan..hadith
"Berdoalah kepada Allah, padahal kamu yakin dengan di perkenankanNya. Dan sesungguhnya Allah Taala tiada menerima doa dari hati orang yang lalai dan cuai (lengah)" [HR Tarmizi]
Jadi berdoalah bersungguh dalam semua amalan kebajikan kita walaupun sekecil mana pun hajat kita. Tetapi yang paling mustahak minta diampuni dosakita, di jauhi Neraka dan di masukkan ke dalam Syurga.
STRAW