Diantara nikmat kurniaan Allah yang paling besar yang Allah SWT berikan kepada manusia adalah Islam itu sendiri. Nikmat Islam ini merupakan satu anugerah dari Allah kepada orang-orang tertentu yang terpilih sahaja. Jadi kita perlu merasai sungguh bertuah bahawa Allah pilih kita di kalangan ramai manusia untuk menerima nikmat Islam ini. Kita perlu menghargai nikmat pemberian Allah ini lebih dari kita menghargai pemberian orang kepada kita yang mana kita akan sentiasa menyebut-nyebut dan mensyukuri jasa dan pemberian mereka sehingga kadang-kadang sampai ke tahap memuja-muji dan sanggup berkorban untuk membalas jasa! Sepatutnya lebih-lebih lagi pengorbanan dan penghargaan kita pada Allah., sumber pemberi segala nikmatNya kepada manusia!!
Apabila kita mengambil Islam sebagai sistem yang mengatur hidup , kita akan dapati diri kita tidak pernah bersendirian dalam mengharungi hidup ini malah sentiasa diliputi dengan petunjuk dan hidayah Allah SWT. Apabila kita ada masalah, Allah lah tempat pertama kita mengadu dan merintih, memohon pertolongan, taufik dan hidayahNya. Ketenangan jiwa melalui hubungan ini dapat dirasakan, kita mampu semula menghadapi realiti hidup ini dengan yakin dan tabah! Segala kekusutan dapat di rongkai, simpulan dapat di buka dengan penyelesaian dari Allah! Apa yang penting, kita berhajatkan pada penyelesaian Islam.....yang sebenarnya satu-satunya jalan terbaik bagi manusia untuk menyelesaikan segala masalah...............
Melalui Islam kita dapat bezakan mana halal mana haram, mana baik atau mana buruk, bagaimana kita perlu bercakap sebagai seorang muslim, bagaimana pandangan hidup seorang muslim......pendek kata tiada satupun tertinggal! Hal ini tidak terdapat dalam sistem hidup lain. Jadi, alangkah indahnya cara hidup sebagai seorang Muslim! Kita tidak perlu pening kepala memikirkan, mencari jalan bagaimana caranya untuk mengharungi hidup ini. Semuanya teratur, sempurna dan syumul! Inilah dia hakikat nikmat yang sebenarnya. Adakah kita benar-benar merasai Islam ini satu nikmat? Jika ya, bagaimana kita membuktikannya?
"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Surah Ar-Rahman:16)
Satu pertanyaan Allah yang diulang-ulang sebanyak 31 kali dalam surah ini supaya kita benar-benar memikirkan nikmatNya, mensyukurinya, merasainya dalam kalbu kita lantas menginsafi siapa diri kita! Pertanyaan yang mengugah jiwa kita dimana kita sedikit pun tidak mampu menafi atau mendustakan segala kurniaan Allah kepada manusia. Hanya hati yang hidup akan merasa tersentuh dengan pertanyaan yang diulang-ulang berpuluh kali ini!
Sebenarnya Allah pilih kita berada dalam Islam bukanlah secara kebetulan saja, contohnya kita dilahirkan dalam keluarga Muslim. Allah pilih kita untuk kita terima Islam ini untuk meyakininya dan menjelmakan dalam praktik hidup kita sehingga terpancar kesempurnaan syahsiah Islam dalam diri kita. Ini satu tuntutan yang kita tidak boleh abaikan!
Kesemua nikmat-nikmat Allah yang ada disekeliling kita dan pada diri kita, kita perlu yakini sungguh-sungguh ia hanya datang dari Allah sahaja. Segalanya milik Allah SWT dan sudah sepatutnya kita pergunakan nikmat-nikmat tersebut untuk mencari keredaan Allah SWT. Jalan menuju Allah hanya satu saja, tapi jalan kufur itu banyak dan bersimpang siur. Perlu kenali kedua-dua jalan ini supaya kita berwaspada dan tidak tersesat kearah jalan kufur. Kadang-kadang jalan kesesatan ini di hiasi indah, sesuai dengan nafsu diri yang menarik hati! Diri kita tidak boleh hilang pertimbangan dan mengambil jalan singkat untuk menyelesaikan masalah kita! Masalah kita tidak akan selesai dan tidak pernah akan selesai jika ambil jalan yang salah.........satu tindakan yang salah akan diikuti dengan yang lain yang salah juga!!
Kepada Allahlah kita mohon taufik dan hidayahNya dalam apa saja yang kita buat. Kita manusia lemah ini sebenarnya tidak mampu menilai mengikut penilaian akal kita yang singkat. Hanya dengan rahmat dan kurniaNya jua memampukan kita mendapat pandangan yang luas dalam hidup ini. Jadi sentiasa jagailah hubungan kita dengan Allah supaya Allah menjaga kita!!
No comments:
Post a Comment