Wednesday, December 26, 2012

Persiapan diri di tahun 2013 yang mendatang....


Bismillahirrahmaanirrahim....

Tahun 2012 telah pun hampir sampai ke penghujungnya.....menjengah pula tahun 2013, apakah pula yang akan menghiasi kalendar tahun depan ni? Tahun 2012...merupakan tahun yang sibuk , tahun berduka bagi keluarga abangku yang kehilangan 2 orang tersayang berturut-turut, tahun yang di akhiri dengan kenangan manis, pahit dan duka...!!  Begitulah hidup ini.....setiap incinya kehidupan ini adalah ujian. Ditimpa musibah adalah ujian, diberi nikmat pun ujian, kesenangan adalah ujian, malah yang berada disisi kita sendiri pun adalah ujian bagi kita tak kiralah anak, suami, isteri atau  sahabat handai kita...!!  

Ujian-ujian yang kita lalui itu sama ada lulus ataupun tidak,  bergantung sejauhmana kita menjadikan ujian itu sebagai bahan tarbiyyah  untuk perbaiki diri meningkatkan hubungan kita dengan Allah SWT. Apabila kita redo dan sabar dengan musibah melanda, tidak putus asa dan menyerahkan diri pada Allah, maka luluslah kita dalam ujian tersebut,  tertingkatlah iman dalam diri disisi Allah SWT. 

Begitu juga apabila kita diuji dengan nikmat dan kesenangan, kita tidak angkuh dan sombong, malah malah merendahkan hati kita, rela berkongsi dan menzahirkan rasa syukur kita dengan sedekah dan infaq, maka luluslah kita dalam ujian nikmat kesenangan yang Allah kurniakan.

 Begitu juga bila kita mampu bersabar dengan kerenah pasangan kita , menerima seadanya kelemahan diri masing-masing walaupun ada   yang kita tidak puas hati dan sebagainya.......,  sama-sama perbaiki diri,  cuba saling faham memahami, lengkap melengkapi, ingat memperingati di atas jalan Allah..... maka luluslah kita dengan ujian itu. 

Begitu juga dengan anak-anak yang ada disamping kita....mereka adalah ujian bagi kita, amanah yang Allah berikan kepada kita...bagaimana seharusnya kita kena banyak bersabar dengan kerenah-kerenah mereka yang bermacam-macam sejak dari usia kecil hinggalah meningkat dewasa , berusaha mentarbiyah dan membimbing diri mereka, tidak membiarkan mereka hanyut dalam arus keduniaan yang melekakan......!! Sebagaimana kita dapat bersabar melayan kerenah mereka dari dahulu hingga sekarang, begitu juga diharapkan mereka juga dapat bersabar melayan kerenah kita apabila kita sudah tua dan tidak berdaya nanti.......itupun jika Allah panjangkan usia kita hingga ke tahap kita memerlukan mereka menjaga kita, insyaaAllah! 

Sesungguhnya semua yang ada dalam hidup ini adalah ujian belaka...! Jadi selalulah kita minta pertolongan dengan Allah dengan sabar dan solat. Ya......kuncinya sabar, sabar dan sabar dalam apa juga yang kita  hadapi  Sesungguhnya sabar itu separuh dari iman. Mudah-mudahan Allah golongkan kita terdiri dari mereka yang dapat bersabar menghadapi apa sahaja kemungkinan yang datang, insyaaAllah 

Selain dari itu,  apakah lagi persiapan diri kita untuk menghadapi ujian-ujian ini? Kemungkinan tahun depan lebih hebat ujiannya dari tahun ini yang akan berlalu pergi. Allah sahaja yang Maha Mengetahui! Mudah-mudahan ujian yang Allah izinkan itu   mampu kita hadapi nanti insyaaAllah! Aku teringat kata-kata seorang penceramah dari radio IKIM tentang persiapan ini......... iaitu apabila kita ingat Allah di masa kita senang maka Allah akan ingat kita di  masa kita susah.

Apakah yang dimaksudkan  oleh penceramah ini?  Beliau mengatakan di masa kita senang , lapang, tiada banyak masalah,  perlunya kita mengingati Allah banyak-banyak, bersyukur di atas nikmat kurniaanNya, banyakkan bersedekah , infaq padaNya, menjaga syariatNya.........maka bila di saat kita susah, banyak dilanda masalah dan ujian, maka Allah akan dekat dengan kita memberikan bantuan dan pertolonganNya,  Dengan izinNya, kita mampu bersabar menghadapi masalah-masalah hidup  dan ujian dengan tenang dan, tidak keluh kesah. Apabila kita bertakwa kepada Allah, maka Allah akan memberikan kita jalan penyelesaian  akan segala permasalahan kita dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Inilah jalan penyelesaian Islam yang seharusnya kita yakini ....!!

Mana mungkin Allah ingat pada kita di masa kita susah, sedangkan kita selalu melupakan Allah dalam waktu hidup kita senang....... kecualilah apabila kita dilanda musibah sebagai ingatan dariNya,  kita menghadapkan hati kita kembali bertaubat dan ingat semula  padaNya!     Jadi sama-samalah kita rendahkan hati kita padaNya, beristighfar selalu dan usahakan agar setiap masa kita ingat pada Allah sebagai Tuhan yang menguasai diri kita dan Tuhan yang yang selayaknya kita abdikan diri padaNya! Dengan itu,  disaat kita memerlukan Allah , menadahkan tangan memohon pertolongan dariNya, maka Allah akan makbulkan apa yang kita minta, insyaaAllah. Perlu ingat akan ancaman dari Allah setelah kita mati nanti....Apabila kita melupakan Allah dalam kehidupan didunia, kelak Allah melupakan diri kita disaat hari akhirat nanti di mana diketika kita sangat2 perlukan pertolongan Allah SWT!! 

Kita kena rasai dihati sebenarnya musibah yang Allah bagi pada kita bukan bermakna Allah menghinakan kita atau dengan nikmat kesenangan yang Allah beri bukan bererti Allah muliakan kita!! Kedua-dua itu bukan ukuran kemuliaan atau kehinaan  disisi Allah. Mulianya kita bila kita dapat kaitkan segala sesuatu yang berlaku dengan Allah, jika tidak hinalah diri dalam pandangan mata Allah SWT! Seorang yang miskin yang redo dan sabar dengan rezeki yang Allah beri lebih mulia dari orang kaya yang tidak pernah rasa cukup-cukup denga harta yang melimpah ruah yang hanya ditumpukkan untuk diri sendiri bukan untuk di manfaatkan untuk orang lain dan untuk kepentingan Islam....

Sama-sama kita renungi firman Allah di bawah dalam surah At-Takaathur yang bermaksud......

" Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk kubur. Sekali-kali tidak! Kamu akan mengetahui (akan akibat perbuatanmu). Kemudian sekali-kali tidak!  Kelak kamu akan mengetahui.  Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti, nescaya kamu benar-benar akan melihat  neraka Jahim.  Kemudian kamu akan benar-benar melihat dengan mata kepala kamu sendiri. Kemudian kamu akan benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)" .   

Jadi,  di saat umur masih ada berbaki  ini...sama-sama lah kita semak diri kita adakah kita ini ada sifat suka bermegah-megah dengan banyaknya harta kita, banyaknya anak kita dan berjayanya mereka , ramainya pengikut kita, tingginya ilmu kita  dan sebagainya...... yang mana semua itu dapat melalaikan kita dari mengingati Allah dan melaksanakan ketaatan  padaNya! Sesungguhnya,  nikmat kesenangan dan kelapangan itu lebih mudah dan lebih banyak melalaikan manusia itu dari mengingati Allah berbanding musibah yang melanda diri.

Oleh itu,  sentiasalah kita waspada diri dengan perkara-perkara yang dapat merenggangkan hubungan kita dengan Allah. Sebenarnya, di  dunia  sekarang ini,  kita dikelilingi oleh banyak perkara yang melalaikan kita dari ingat pada Allah....contohnya dengan hiburan-hiburan yang di sajikan di kaca TV dan internet, dengan gajet canggih seperti smartphone, iphone dan sebagainya.........  Jadi bergantung pada kitalah sejauhmana kita dapat meletakkan sesuatu itu di tempatnya yang betul . Hanya iman dan takwa dihati sahaja lah yang dapat mengawal diri kita,  dapat melakukan check dan balance akan perkara-perkara yang boleh melalaikan  kita!  

Nikmat yang di beri untuk disyukuri dan tidak didustai dengan sikap kita yang acuh tidak acuh dan  tidak bersyukur pada pemberi nikmat yang tidak terhitung banyaknya iaitu Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang! 

Sama-sama kita renungi firman Allah dalam ayat ini yang diulang-ulang sebanyak 31 kali dalam surah ArRahman yang bermaksud...
" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"

Setelah  Allah berikan kita segalanya berupa nikmat yang terlalu banyak....adakah kita sanggup mendustakan nikmat Allah ini dengan tidak mensyukuriNya dan derhaka padaNya? Kita makan dan minum dengan rezeki yang Allah beri tapi kita mendustaiNya? Kita menggunakan kemudahan yang Allah ciptakan tapi kita tidak betah menjadikannya untuk berlaku taat pada Allah? 

Aduhai.......memang kebanyakan manusia itu tidak bersyukur diatas kurniaan Allah yang Maha Pemurah, maka janganlah kita tergolong dalam golangan tersebut ! Kelak celakalah diri kita itu!

Jadi, sama-sama kita betulkan matlamat diri kita dalam hidup ini....sentiasa ingat kita ini datangnya dari Allah akan pasti kembali juga kepada Allah suatu masa nanti. Cara kehidupan kita di dunia yang singkat  ini cukup penting untuk menentukan bagaimana cara kehidupan kita nanti di akhirat yang kekal abadi. 

Perbandingan hidup di dunia ini sangat singkat ...satu hari di akhirat umpama seribu tahun di dunia, jadi jika hayat di dunia ini  63 tahun, itu umpama  satu setengah jam akhirat! Tapi satu setengah jam itulah yang sangat penting kita jalani supaya hidup kita di akhirat itu tidak sengsara nanti. Andaian satu setengah jam yang pendek itu hanya cukup untuk kita ambil ujian paper 1 Fizik/Sains! Kelekaan kita  menjalani ujian itu sampai sedar tak sedar dah habis pun masa menjawab soalan ujian itu! Kurangnya persediaan awal menjawab ujian tersebut menyebabkan kita rasa gelabah, rasa tak cukup masa nak jawab soalan yang masih tak terjawab lagi.......!! 

Ya , mungkin kita dah melalui situasi begini semasa kita di alam persekolahan dahulu.
Bila keluar keputusan peperiksaan , kita rasa cemas dan takut gagal, rasa menyesal, kenapalah aku tak belajar bersungguh-sungguh dulu. Kita mencemburui rakan yang berjaya dengan cemerlang sedangkan kita gagal atau mungkin cukup-cukup makan saja result kita. Tapi kegagalan di dunia ini kita boleh tebus balik dengan kemudiannya kita berusaha bersungguh-sungguh....we have another second chance, third chance and so on..!! Kegagalan di akhirat kita boleh tebus balik ke?? No.....never a second chance. Peluang itu hanya sekali iaitu selagi kita masih hidup di dunia ini !!

Jadi kehidupan di dunia ini tersangatlah penting kerana ia adalah jambatan menuju ke akhirat.  Apa yang kita tanam di dunia, itulah yang kita tuai di akhirat. Dunia adalah ladang akhirat. Jadi sewajarnyalah kita semai benih-benih kebaikan supaya kita tuai hasil yang baik juga. Apa yang kita usahakan itulah yang kita dapat.

Sama-sama kita gunakan peluang yang masih ada untuk lebih komitted dengan Allah dan Islam. Apabila mata sudah tertutup....semuanya tidak berguna lagi! 

Ya Allah, dorongkan hati kami kearah kebaikan, tunjuki kami jalan yang lurus, tetapkan hati kami, tetapkan iman kami, bantulah kami mengharungi kehidupan dunia ini dengan sabar dan tabah...janganlah Engkau biarkan kami walau sekelip mata pun menentukan hidup kami, sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk kami. 

Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami yang terdahulu, sekarang dan di masa akan datang, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun Lagi Maha Penerima Taubat. Tiada Tuhan yang benar-benar di sembah melainkan Engkau, Ya Allah. Kasihanilah diri kami yang hina, lemah dan kerdil ini....sesungguhnya kami banyak menzalimi diri kami sendiri...ampunilah semua dosa-dosa kami ya Allah, Tuhan yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, ampunilah ........

Amin Ya Rabbal alamin........

Thursday, December 13, 2012

Muhasabah diri di tahun 2012 yang akan berlalu...

Bismillahirrahmaanirrahim...

Alhamdulillah di kesempatan yang masih Allah berikan....akhirnya kini kita berada di akhir tahun 2012, tidak berapa lama lagi ia akan melabuhkan tirainya, menjelma pula tahun 2013 yang masih belum pasti buat kita. 
Ya, dalam hidup ini tiada yang pasti kecuali satu iaitu kita pasti akan menghadapinya iaitu kematian yang sedang menunggu kita tapi entah bila tidak pasti tarikhnya.....!


Seribu kenangan akan kita tinggalkan ditahun ini, suka duka , gembira nestapa, pahit manis, lapang sibuk...semuanya ada mewarnai hidup ini.! Tanpanya maka pudar dan tiadalah dugaan dan cabaran yang di hadapi.....  

Setiap yang kita lalui dalam hidup ini pasti ada yang menyentuh jiwa kita, mencuit hati nurani kita....sejauh mana kita ambil ia sebagai iktibar diri? 

Yang pahit , sedih dan duka, kalau boleh ingin dilupakan...kerana pasti ia mengimbau kenangan lalu yang menyebakkan jiwa.....aduh sedihnya hati, kecewanya jiwa yang pasti meruntun semula perasaan hati? Bagaimana kita nak bangunkan semula jiwa dan perasaan begini selain hanya kembali pasrah pada Allah! Itulah satu-satu jalannya.....tiada lain untuk mendapatkan semula ketenangan yang  hilang!!

Namun walau sedihnya sudah berkurang, dukanya telah semakin reda......tapi tidak mungkin dapat dilupakan! Time flies but memories stay...stay intact in the mind and heart! Cuma janganlah ia mengganggu perasaan dengan berterusan lagi...hidup perlu di teruskan, ada banyak lagi tanggungjwab yang perlu ditunaikan, tiada gunanya menangisi masa lalu yang pasti tidak akan kembali lagi! Sedangkan air sungai sentiasa mengalir kehadapan.....adakah kita ingin hidup di masa lalu yang telah pergi?

Justru itu, pandanglah masa depan dengan rasa penuh keyakinan pada Allah.......
Ya Allah berikan daku masa depan yang lebih baik, lebih gemilang agar aku dapat mengabdikan diriku ini padaMu, agar aku dapat menunaikan tanggungjawabku padaMu, agar aku dapat menghabiskan sisa-sisa hidupku ini dengan amal soleh.....! 

Ya Allah berilah aku ketenangan jiwa, kelapangan hidup dan fikiran, kesihatan tubuh badan agar aku dapat menunaikan ibadah dan tanggungjawabku dengan baik....tanggungjawab pada Allah dan Rasul, tanggungjawab pada keluarga dan masyarakat...! Jadikan setiap hari yang ku lalui ini hari-hari yang cukup bermakna di sisi Mu, ya Allah ya Rahim.

Semasa aku sedang menulis coretan ini, tarikhnya  adalah 12.12.12 beberapa minit menjelang tengah malam....satu tarikh yang special?  Mengikut perkiraan tarikh sebegini tidak akan muncul kecuali 1000 tahun lagi........
Maka ramailah orang jadikan 12.12.12 satu  tarikh yang istimewa buat kenangan; ada yang berkahwin, bersunat, bertunang, dan macam-macam lagi ajakan jom buat sesuatu yang special hari ini.....seperti gi makan-makan, gi karaoke, celebrate di kelab-kelab, tengok wayang atau mungkin tak buat apa-apa pun cuma lepak bermalasan di depan TV tengok cerita Korea ke, cerita Indon ke, cerita Hindi ke,  semua channel habis di lihat...!!

Adakah begitu kita habiskan hari-hari kita? Sayang sekali kita buang masa begitu sahaja. Sebagai seorang Muslim yang beriman dan bertakwa padaNya, jadikan setiap hari ada perkara special yang kita buat  disisi Allah  bukan buat perkara yang Allah tak nilai.....!!

Apapun yang dibuat, yang pasti,  janganlah tarikh ini atau hari hari berikutnya,  di penuhi dengan perkara "special" yang lagha, berbuat dosa dan maksiat, pasti tarikh hari ini di catat malaikat Raqib dan Atid juga sebagai tarikh special juga yang jadi saksi sampai bila-bila hingga hari kiamat!! Adakah itu yang kita mahu?

Sebenarnya, setiap hari yang berlalu, setiap saat dan detik masa cukup berharga, cukup special, bukan hanya terletak pada hari dan tarikh tertentu sahaja...Kita melalui detik- detik masa hidup ini.... ....saat bertukar minit , jam, hari dan akhirnya setahun akan berlalu! Jadi apakah yang telah kita perbuat di tahun ini?

Banyak sebenarnya yang perlu kita muhasabah diri dihujung tahun ini supaya kesilapan yang lalu tidak kita terus ulangi dan  kelemahan yang masih ada tidak dibiarkan saja tapi harus diperbaiki! Memang beginilah setiap tahun kita akhiri tahun dengan muhasabah diri dan kita mulakan tahun baru dengan niat dan azam baru...tapi mampukah kita melaksanakannya? Janganlah pesimistik, sebenarnya kemampuan itu perlu kita usahakan dan mohon pertolongan dari Allah jua! Yang penting niat perlu ada terlebih dahulu!

Ku teringat  kata-kata yang indah  dibawah ini untuk renungan diri ..........


Ya... sudahkah kita menjadi hamba padaNya?
Atau masihkah kita menjadi hamba pada dunia, pada nafsu diri, pada harta, pada wanita........? 
Atau masih angkuhkah kita dengan status, kedudukan, pangkat kita...? 

Jadi , tugas kita sebenarnya masih belum selesai selagi mana kita masih tidak jadi hamba pada Allah sepenuhnya!! Inilah tugas utama dan pertama kita di tahun baru ini....!
Apapun yang kita buat, sematkan dihati,  kita ini hanya hamba pada Allah sahaja....jangan biarkan diri kita,  relakan diri kita tenggelam dalam arus kehambaan pada yang selain dari Allah! Pastinya kelak diri akan celaka!


Sebenarnya itulah hakikat hidup ini yang merupakan  satu perjalanan bukan satu perhentian....satu  perjalanan roh dan hati-hati menuju Allah! Di dunia ini,   kita hidup kerana jasad boleh bergerak ,bernafas dan sebagainya.......tapi walaupun jasad kita telah mati, namun roh dan  hati kita terus hidup.....dan kehidupan di alam sana ditentukan bagaimana kita menjalani kehidupan di alam sini!

Maka jadikan hidup ini sesuatu yang bererti di sisi Allah supaya Allah terima kita sebagai hambaNya soleh, yang tunduk patuh dan menyerah pasrah padaNya!!

Friday, December 07, 2012

Lima perkara yang membawa kepada kemuliaan


Bismillahirrahmaanirrahim....

Alhamdulillah setinggi kesyukuran dipanjatkan kehadrat Allah SWT kerana dengan izinNya dapat ku coretkan sedikit perkongsian ilmu yang menyentuh tentang lima perkara yang boleh menjadikan manusia itu beroleh kemuliaan disisi Allah SWT , satu kemuliaan  yang kita dambakan melebihi kemuliaan disisi manusia. Kemuliaan disisi manusia tidak kekal malah bermusim iaitu bila berharta, berpangkat besar, ada title Dr., Prof., Tan Sri, Dato' dan sebagainya....Malah ada tempat khusus disediakan didalam satu majlis, diberi keutamaan dan layanan istimewa..... Kemuliaan  disisi Allah SWT bukan terletak pada semua itu....malah seorang penyapu sampah lebih mulia sisi Allah SWT jika dia bersih hati,  beriman , bertakwa pada Allah SWT  dan menjaga hak-hak Allah SWT dalam kehidupannya, mulia bila mengambil Islam dalam kehidupan!.

Jadi,  bagi kita perlunya  meletakkan nilai kemuliaaan sebenar dalam hidup ini...Janganlah kita rasa bangga diri dengan nikmat sementara yang Allah SWT beri pada kita dengan merasa diri mulia kerana ada kedudukan dalam masyarakat, cepat tersinggung bila kita tidak di muliakan orang!.  Yang kita nak adalah kita ini mulia disisi Allah SWT....itu kan lebih utama, lebih baik , lebih abadi!

Jadi,  diantara lima perkara yang perlu kita usahakan untuk meraih kemuliaan disisi Allah SWT  adalah.......
1.  Tidak mengikut bisikan atau hasutan syaitan..
Sama-sama kita renungkan ayat-ayat  Allah SWT ini....
Dan janganlah kamu ikut jejak langkah syaitan;kerana sesungguhnya syaitan itu ialah musuh yang terang nyata bagi kamu. Ia hanya menyuruh kamu melakukan kejahatan dan perkara-perkara yang keji, dan (menyuruh) supaya kamu berkata (dusta) terhadap Allah apa yang kamu tidak ketahui. (Surah al-Baqarah 2:168-169)
.
Syaitan merupakan musuh kita yang utama yang sentiasa mencari ruang dan peluang untuk membisikkan di  dalam diri kita bisikan-bisikan yang jahat dan menyeleweng dari apa yang dikehendaki oleh Allah SWT. Melawan bisikan dan hasutan syaitan itu menjadi satu kewajipan yang perlu kita lakukan untuk menempuh jalan yang lurus. Orang yang digoda oleh bisikan syaitan dan menyahut bisikan tersebut akan rasa seronok melakukan maksiat tanpa rasa takut pada Allah. Jadi selalulah kita memohon perlindungan untuk diri kita dan keluarga kita dari bisikan syaitan dengan banyak bertaawwuz dan berdoa. Sesungguhnya orang yang hatinya sentiasa terpaut erat mengingati Allah SWT,  banyak berdoa dari bisikan syaitan laknatullah ini yang akan terselamat dari hasutan dan godaannya, insyaaAllah.

Disamping itu juga, kita perlu menghindarkan diri kita dari mempunyai sifat-sfat yang disukai syaitan.   Satu anologi yang baik yang boleh menarik syaitan pada diri kita adalah umpama seekor anjing yang tertarik pada tulang yang kita pegang. Untuk mengelakkan diri dari menjadi daya tarikan anjing tersebut , kita hendaklah membuang tulang itu dari kita ; dengan kata lain membuang dari diri kita apa yang disukai syaitan.

Jadi untuk kita tidak menjadi daya tarikan syaitan , segala sifat-sifat kesukaan syaitan dalam diri seperti hasad dengki, suka membazir, mengumpat dan semua sifat mazmumah hendaklah kita buangkan dari dalam  diri.  Pintu-pintu kemasukan syaitan  hendaklah ditutup rapat supaya tipislah peluang syaitan untuk menggoda kita......tapi jika kita turutkan bisikan syaitan, maka kita akan menjadi kawannya atau menjadi tunggangan syaitan! Sedangkan Allah menegaskan dalam Al-Quran bahawa syaitan itu musuh kita yang nyata! Maka perlakukanlah syaitan itu sebagai musuh kita yang utama!

Rasulullah saw telah mengajarkan kepada kita tentang bagaimana perlunya kita sentiasa memohon perlindungan dari syaitan iaitu dalam satu hadisnya riwayat  Bukhari iaitu .
Rasulullah saw meminta perlindungan Allah SWT kepada cucunya Hasan dan Husin . " Aku memohon perlindungan dari Allah untuk kamu berdua dengan kalimah Allah yang sempurna dari setiap syaitan, dan dari binatang berbisa serta dari  mata yang jahat."

Juga dalam satu hadisnya, beliau juga menegah anak-anak keluar pada waktu senja kerana diwaktu itu  syaitan keluar untuk merasuk. Jadi hindarilah diri dari keluar pada waktu tersebut  supaya kita tidak mendedahkan diri kita pada rasukan dan hasutan syaitan ini. Juga pentingnya  kita sentiasa melakukan wirid harian sebagai pendinding diri dari syaitan ini kerana menurut Ibnu Abbas setiap anak Adam yang dilahirkan akan ada bisikan syaitan yang menghasut dan merasuknya. Jika disebut nama Allah syaitan itu akan lari, tapi jika kita melupakan Allah syaitan itu akan menggoda dan merasuknya. Maka akan mudah dan seronoklah sesaorang itu melakukan maksiat disisi Allah bila termakan bisikan syaitan.

Secara ringkas ada lima strategi untuk melawan bisikan syaitan ini iaitu 
  • perlunya kita sentiasa ikhlas dalam beragama dengan berbuat sesuatu kerana Allah SWT dan di atas syariat Allah SWT, 
  • takut pada Allah SWT dalam melakukan dosa dan maksiat,
  •  berusaha selalu  melawan bisikan syaitan dengan mujahadah diri, 
  • menjaga perpaduan ummah iaitu sentiasa berjamaah dan janganlah berpecah belah antara satu sama lain 
  • serta banyakkan berzikir dan berdoa minta dilindung dari syaitan ini.
 InsyaaAllah dengan pertolongan dari Allah SWT dan usaha yang istiqamah, kita dapat melawan bisikan syaitan ini.

2.  Tidak mengikuti hawa nafsu dalam diri.
 Orang yang mengikuti hawa nafsunya akan mudah tergelincir dari landasan yang telah Allah tetapkan.  Nafsu dalam diri sebenarnya sentiasa mengajak  kepada penyelewengan dari jalan Allah SWT.  Nafsu perlu ditundukkan dengan iman yang kuat jika tidak ia jadi tunggangan syaitan yang membisikkan bisikan jahat pada nafsu. Nafsu yang kita kehendaki adalah nafsu mutmainnah, iaitu nafsu yang tenang yang  ada hubungannya dengan Allah SWT. Jadi sentiasalah  muhasabah diri agar kehendak nafsu dalam diri adakah ia selaras dengan kehendak Allah SWT.

Janganlah kita menjadi orang yang menjadikan nafsu sebagai raja yang memerintah....akibatnya celakalah diri! Sentiasa ingat akan pesanan dari Allah tentang hakikat orang yang mengikuti hawa nafsunya iaitu Surah Al-Maidah ayat 77....
 Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."

Firman Allah SWT lagi dalam Surah Al-Mukminun ayat 71 yang bermaksud...
" Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu."

Jadi betul jugalah kata pepatah Melayu, ikut hati mati ikut rasa binasa....justru itu janganlah kita turuti kata hati kita , rasa yang bergejolak dalam jiwa... semua itu jika tidak dihubungkan dengan Allah SWT akan menjadi jalan pintu masuk syaitan. Natijahnya cukup hebat....ia akan membinasakan diri kita, menyebabkan kita rasa tertekan, kecewa, marah,  dendam sehingga sakit dada kita menahannya...!! Paling malang sekali hawa nafsu yang dituruti ini akan menyebabkan tindakan yang melulu, tidak rasional, hilang pertimbangan...sehingga sanggup bunuh diri, bunuh orang dan sebagainya... Relakah diri kita jadi sedemikian?? Jadi biarlah sesal dahulu pendapatan...sesal kemudian akibat tidakan tidak rasional itu, tidak berguna!

3.  Sentiasa rasa ringan untuk berbuat ihsan. iaitu buat yang terbaik dalam melakukan sesuatu pekerjaan sama ada kecil atau besar. Ihsan dalam melakukan sesuatu pekerjaan merupakan satu tuntutan  dalam Islam dan amat disukai oleh Allah dan dekat dengan rahmatNya.  Firman  Allah lagi dalam Surah Al-Baqarah  ayat  195..
“Dan berbuat baiklah (ihsan), karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

Firman Allah SWT lagi dalam Surah Al-A'raf  ayat 5 yang bermaksud...
“Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang muhsinin (orang yang memperbaiki amalannya).” 

Jadi kita usahakanlah dalam diri membuat yang terbaik dalam sesuatu amalan  itu samada kecil atau besar kerana amalan terbaik itulah   kita nak persembahkan pada Allah SWT sebagai amal soleh kita , bukan untuk tunjuk pada manusia atau nak  dapat penghargaan manusia semata-mata. Mudah-mudahan dengan itu ,  kita mendapat rahmat dan kemuliaan disisi Allah SWT.

4. Meletakkan  keyakinan dan kepercayaan pada Allah SWT semata-mata dalam hidup ini . Apabila hati tak yakin pada Allah, ini  akan meletakkan keyakinan dan pergantungan pada manusia. Sedangkan pergantungan sebenar kita hanyalah pada Allah SWT semata-mata. 

Sebenarnya apa yang ada disisi Allah SWT itu lebih baik dan lebih kekal dari apa yang ada pada manusia. Manusia mungkin boleh simpati dan bantu sekadar yang mampu   akan permaslahan kita... Namun jika kita berlebihan dalam meminta-minta pada manusia, ini  akan menimbulkan rasa bosan, meluat pada kita... tapi sebaliknya bila kita meminta pada Allah SWT!  Allah sentiasa membukakan pintu rahmatNya memberikan bantuan,  pertolongan pada kita dengan cara yang Allah kehendaki yang sebenarnya itulah terbaik buat diri kita. Jadi kena bina keyakinan diri kita agar benar-benar bulat pada Allah SWT dalam hidup ini!

Marilah kita yakini betul-betul firman Allah SWT dalam surah Al-Ikhlas yang bermaksud ....
" Katakanlah, Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allahlah tempat meminta segala sesuatu....."

Disaat kita teruji dan ditimpa musibah , yakini sebenarnya yang dapat mengeluarkan diri kita dari kesan musibah itu adalah hanya Allah SWT sahaja...Maka hadapkanlah hati kita ini dengan  penuh keyakinan , khusyuk dan tawaduk pada Allah SWT yang Maha Mendengar lagi Maha Mengasihani.  Curahkan lah segala rintihan hati kita pertama-tamanya hanya pada Allah SWT terdahulu dan pasrahkan jiwa kita padaNya...Yakinilah pertolongan Allah SWT itu amat dekat pada orang yang kembali padaNya, insyaaAllah!  


5. Tidak  menyayangi apa yang ada di tangan manusia lebih dari apa yang ada di sisi Allah SWT.
 Sama-sama kita renungi firman Allah SWT dalam ayat-ayat berikut yang bermaksud.....

" Sedangkan kamu memilih kehidupan dunia, padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal..."  Surah Al- Ala' 16-17

"Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (untuk sementara waktu sahaja) dan sesungguhnya hari akhirat itulah sahaja negeri yang kekal." Surah Al- Mukminun :39



"Oleh itu, apa jua yang diberikan kepada kamu, maka ia hanyalah nikmat kesenangan hidup di dunia ini sahaja dan (sebaliknya) apa yang ada di sisi Allah (dari pahala hari akhirat) adalah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman dan yang berserah bulat-bulat kepada Tuhannya; Surah As-Syuraa: 36



Dan apa jua (harta benda dan lain-lainnya) yang diberikan kepada kamu, maka adalah ia merupakan kesenangan hidup di dunia dan perhiasannya; dalam pada itu, apa jua yang ada di sisi Allah (yang disediakan untuk orang-orang yang beriman dan taat) adalah ia lebih baik dan lebih kekal; maka mengapa kamu tidak mahu memahaminya? Surah Al-Qasas :60

Banyak lagi ayat-ayat Al Quran yang menegaskan tentang apa yang ada disisi Allah SWT itulah yang terbaik dan kekal abadi.  Inilah yang kita nak rebut didunia ini sementara hayat kita masih ada.  Janganlah kita terleka dengan kehidupan dunia yang menipu, dengan kesenangan hidup dunia yang melalaikan kita dari mengingati Allah SWT. Ingatlah bahawa dunia ini adalah ladang akhirat tempat kita menuai hasil kita nanti. Maka jadilah kita seorang peladang dunia yang yang berjaya yang  sentiasa peka dan bersungguh-sungguh untuk meningkatkan hasil tuaian kita supaya berlipatganda kelak.

 Sematkan dijiwa kita selalu....semua yang ada disisi kita di dunia ini akan kita tinggalkan...kecuali  amal soleh kita yang berterusan iaitu, sedekah jariah kita, doa anak yang soleh dan ilmu yang bermanfaat yang kita ajarkan kepada orang lain. Sementara hayat masih ada....fikirkan bagaimana kita nak tingkatkan hubungan kita dengan Allah SWT, tingkatkan amal soleh dan bermanfaat pada manusia!   Janganlah apabila usia semakin bertambah, dunia semakin dekat di hati, semakin lalai dengan Allah, semakin banyak dosa dan maksiat, semakin tidak sensitif dengan peringatan Allah SWT.  Nauzubillahimin zaalik!! 

Sama-sama kita berdoa mudah-mudahan penghujung usia kita lebih baik dari awalnya dan kita mendapat husnul khatimah di akhir hayat kita. Perbanyakkanlah istighfar kita memohon ampun dari Allah SWT diatas semua kekhilafan kita pada Allah SWT...banyaknya tanggungjawab kita pad Allah SWT yang masih belum tertunaikan!! Mudah-mudahan Allah SWT tempatkan kita dikalangan orang-orang yang soleh dan mendapat kemuliaan disisiNya.  Ameen..... Yaa Rabbal A'lamin. 



  


Friday, November 23, 2012

Bahtera penyelamat dalam kehidupan ini...

Bismillahirrahmaanirrahim


Alhamdulillah setinggi kesyukuran dipanjatkan ke hadrat Allah SWT, kerana dengan izinNya kita masih diberi kesempatan oleh Allah pada hari ini untuk terus hidup menghirup udara kehidupan dunia yang fana ini, Mudah-mudahan kita dapat terus bersyukur diatas segala nikmatNya yang tidak terhingga banyaknya yang di kurniakan kepada kita...jika kita cuba menghitung nikmat2 Allah itu tidak mampu kita perbuat walauun kita habiskan  seluruh hidup kita ini! Maka, jadilah kita insan yang sentiasa sedar dan insaf di atas matlamat kehidupan kita di dunia ini...bukan untuk main-main, malah kita  sebenarnya memikul tanggungjawab yang cukup besar...iaitu sebagai hamba Allah dan khalifahNya untuk memakmurkan bumiNya, insyaaAllah!

Marilah kita sama-sama terus menerus meningkatkan keimanan kita kepadaNya, meningkatkan ketakwaan kita pada setiap detik masa yang kita lalui ini. Sama-samalah kita teliti firman Allah dalam surah Azzumar ayat 22 yang bermaksud..
" Perhatikanlah tidakkah orang yang telah dilapangkan dadanya(hatinya) untuk menerima Islam, maka ia telah berada di dalam nur (cahaya) anugerah Allah?Maka sungguh malangnya bagi orang-orang yang keras hatinya  yang tidak mahu mengingati Allah. Sesungguhnya mereka itu berada di dalam kesesatan yang nyata (sangat jelas sesatnya)".

Menerima Islam bermaksud bererti menerima deen Allah SWT , deen yang dibawa oleh Rasulullah saw...iaitu satu cara kehidupan yang berbeza dari kehidupan rekaan manusia...kehidupan yang hanya berpandukan pada syariat Allah dalam segenap aspek. Manusia menyerahkan hatinya, seluruh hidupnya hanya bermatlamatkan Allah semata-mata. Dari perkara yang sekecil-kecilnya sehingga yang sebesar-besarnya semua sekali di serahkan kepada Allah SWT. Manusia sebeginilah yang telah mendapat nur atau cahaya hidayah dari Allah  dimana dengannya ia dapat berjalan dengan betul dalam kehidupan didunia ini sebagai hamba Allah yang taat dan bertakwa kepada Allah tanpa menyeleweng  dari jalan Allah sehingga ia di panggil pulang  menghadap Allah SWT. Manusia sebeginilah yang mendapat kejayaan disisi Allah SWT!!

Namun untuk sampai selamat ke destinasi akhir suatu tujuan iaitu kembali kepada Allah dengan selamat dan jayanya menempuh kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat perlu ada bahtera-bahtera yang perlu di naiki
di antaranya....

1. Benar-benar bermakrifah kepada Allah...maksudnya mengenali Allah dalam ertikata yang sebenarnya. Bukan hanya setakat menghafal 99 Nama2 Allah yang baik...tapi juga menghayati nya dalam kehidupan.  Tak kenal maka tak cinta...apabila kita benar-benar kenal Allah akan melahirkan kecintaan dijiwa yang mendalam...seperti dalam satu  firman  yang mengatakan orang mukmin itu sangat2 mencintai Allah...apabila hati sudah cinta maka mudahlah untuk mentaati segala yang disuruh oleh yang dicintai.

2. Benar-benar berubudiyyah kepada Allah dalam semua aspek kehidupan.  Meletakkan Allah dan Rasul di depan, hanya mengambil nilai Allah sahaja dalam hidup ini...mengenepikan kepentingan diri apabila bertembung dengan kepentingan Allah dan Rasul...bukan mudah tapi perlunya mujahadah diriyang berterusan...... 

3. Sentiasa zikir dan ingat pada Allah. Hati sentiasa ada hubungan dengan Allah, tidak terputus. Bila terputus hubungan dengan Allah, kita akan berhubung dengan jahiliyyah, melahirkan tidakan-tindakan jahiliyyah.....
Dikala itu tiada zikir padaNya...zikir bukan setakat ucapan lidah tapi zikir dari hati yang lahir dalam ucapan lidah dan perbuatan....itu lah hakikat zikir yang sebenarnya.

4.Sentiasa ada rasa takut pada Allah...kena suburkan rasa takut pada Allah ini dengan mengingati bahawa azab Allah cukup hebat bagi mereka yang bermaksiat padaNya tidak tertanggung oleh diri manusia di akhirat nanti . Ketakutan dijiwa ini yang menghalang kita dari melanggar perintahnya....Untuk suburkan rasa takut ini selalu mendampingi ayat-ayat Allah berupa ancaman dan siksaan....

5. Sentiasa ada rasa muraqabatullah...menyedari bahawa segala amalan kita, niat kita, azam kita diketahui oleh Allah SWT...tiada suatupun yang dapat kita sembunyikan dari Allah SWT..ini menyebabkan kita rasa malu dengan Allah diatas segala rasa-rasa hati yang tidak syarak....kita boleh sembunyikan rasa hati dari manusia tapi bukan dari Allah....Allah Maha Mengetahui apa yang tersimpan di lubuk jiwa!

6. Tetap kasih dan cinta pada Allah dan Rasul melebihi segala-galanya.....mencintai Allah dengan mencintai Rasulullah saw, mengambil baginda sebagai qudwah hasanah kita dalam segenap aspek....  Rasulullah  sebagai rahmat bagi sekelian alam dan pada diri Rasulullah itu merupakan contoh yang terbaik bagi kita ikuti......

7. Sentiasa redha terhadap ketentuan dan taqdir Allah SWT didalam perjalanan kehidupan kita sebagai hamba Allah tanpa sebarang sifat putus asa terhadap rahmat Allah....Hidup ini adalah medan ujian dariNya untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah. Yakinilah disebalik ujian itu ada rahmat dan hikmah yang tidak diketahui oleh manusia. Kita merancang kehidupan kita tapi Allahlah yang menentukan...dan dari Allahlah sebaik-baik perancang dan sebaik2 penentu...kerana sifat Allah yang Maha Tahu dan Maha Bijaksana! Inilah yang seharusnya kita yakini, insyaaAllah.

Semua perkara-perkara di atas jika dilaksanakan dalam kehidupan ini ibarat bahtera penyelamat kehidupan kita didunia ini agar kita selamat sampai ke destinasi akhir musafir kita menuju Allah SWT ....menuju perjalanan alam baqa yang panjang, kekal abadi dan banyak musibah. Dengannya mudah-mudahan kita mendapat keredaan Allah semasa hayat kita di dunia dan semasa kita kembali ke akhirat, insyaaAllah.

Sama-sama kita berdoa pada Allah agar Allah sentiasa memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita, mempermudahkan perjalanan hidup kita agar kita sentiasa dapat melepasi ujian kehidupan ini dengan rasa keterikatan hati yang tidak pernah putus dengan Allah....Amin Ya Rabbal Alamin.

Monday, November 12, 2012

Catatan diri di hujung tahun hijrah 1433 (tahun 2012 Masihi)

Bismillahirrahmanirrahim.....

Alhamdulillah setinggi-tinggi rasa syukur dipanjatkan ke hadrat Allah SWT kerana dengan izinNYa, dapat ku duduk sebentar mencoretkan sedikit perkongsian untuk manfaat bersama setelah beberapa ketika terhenti sebentar.....akibat dari  kesibukan hujung tahun persekolahan yang perlu membereskan banyak perkara sebelum cuti bermula. Alhamdulillah walaupun senarai tugas yang panjang menakutkanku di awal nya, namun dengan izin Allah SWT diberiNya kemampuan diri untuk fokus menyiapkan semaksima yang mungkin...kini cuma tinggal satu dua pekara yang perlu dibereskan semasa cuti..... Alhamdulilah, tanpa bantuanMu Ya Allah , aku tidak dapat  membuat apa pun!!

Sekarang ini kita sudah  berada di penghujung tahun 2012...di penghujung tahun hijrah 1433, tidak lama lagi tahun ini akan melabuhkan tirainya dan menjengahlah pula tahun baru hijrah diikuti tahun baru masihi. Rasanya baru sahaja kita berada di tahun 2012......sekarang ni dah akhir tahun! 

Mungkin kita memasuki tahun baru ini tanpa orang tersayang disisi yang telah pergi meninggalkan kita, banyak memori kenangan pahit manis, suka duka menghantui kita.....namun kehidupan perlu diteruskan, terusnya kita hidup bukan sebagaimana yang kita mau, tapi terusnya kita hidup sebagai hamba Allah yang mempunyai matlamat dan jalan kehidupan yang dikehendaki oleh Allah. Kenangan lalu yang mengimbau dalam diri perlu dijadikan iktibar di masa depan...bagaimana segala yang berlaku pada diri kita ini ada hikmah dan rahmat yang tersembunyi!! 

Segala sesuatu yang Allah jadikan di atas muka bumi ini, hatta seekor lalat pun, tidak dijadikan dengan sia-sia . Semuanya ada peranan masing-masing. Cuma kita sahaja yang mensia-siakan potensi diri yang ada di dalam diri kita....potensi untuk menjadi insan cemerlang di sisi Allah bukan hanya cemerlang disisi manusia sahaja yang kita kejari!  Akibat kecuaian kita, larut dan leka lah kita dalam arus keduniaan yang menggila ini, tenggelam kita dalam keasyikan fanatik terhadap bola, terhadap internet dengan facebooknya, online gamenya, twitternya, terhadap TV dan videonya, hobby yang melampau-lampau dan seribu satu macam perkara yang melalaikan kita dari menjadi insan cemerlang disisi Allah SWT. 

Sampai bila kita harus begitu?? Sampai bila......?? Tanyailah diri kita, adakah rasa seronok dan bahagia dari aktiviti melalaikan ini akan kekal selamanya...kita dapat kepuasan yang tidak terhingga?? Sehingga solat pun entah kemana, banyak masa terbuang begitu sahaja.....Adakah kita sedar kita sebenarnya membuang detik-detik berharga dalam kehidupan kita, detik ini pergi dan tak kembali lagi!

Mungkin ada diantara kita yang sedar, separuh sedar atau tidak sedar langsung tentang bagaimana kita mempergunakan masa kita.......kita lalui hidup ini begitu sahaja ikut hati kita, buat apa kita suka tanpa perancangan yang baik, Perlunya ada masa untuk diri kita, keluarga kita, masa untuk dunia kita lebih-lebih lagi masa untuk akhirat kita...!!  Sudah ke kita buat plan untuk perbaiki apa yang kurang dari tahun ini yang akan berlalu untuk tahun depan yang akan datang? Atau cuma  berfikir...tak pe lah lambat lagi, tak sukalah ikut plan ni, tak suka skema-skema, tak suka itu dan ini....masalahnya bukan suka atau tidak, tapi orang yang tidak merancang masanya akan tetap rugi dan kecewa nanti samada rugi dunia dan rugi akhirat!   

Perancangan kena ada, tapi cara pelaksanaannya ada fleksibilitinya terpulang pada kemampuan diri sendiri..
Sebaik-baiknya " Plan your work, and work according to your plan".....menetapkan matlamat utama dalam setiap kerja yang kita buat adalah matlamat Allah! Kita buat kerja kerana Allah, jalan kerja juga mengikut garis panduan yang Allah telah tetapkan..barulah kerja itu sempurna di sisi Allah. 

Masalahnya, penyakit diri yang sering melanda........last minute work or last minute plan....or work until the last minute n seconds.....kesannya stress, tension, kerja tidak sempurna, marah-marah dengan orang lain sebab tak tolong dan mcam-macam lagilah sifat jahiliyyah yang keluar dalam diri..... Bagus ke begitu??
Bagi yang telah merasai....masa ini rasanya tidur tak lena, makan tidak kenyang, mandi tak basah sebab nak siapkkan kerja last minute ini.  Bukan frasa ni hanya untuk orang bercinta sahaja!!  

Rasanya kita kena buat perubahan diri......berubah di ketika ini dan disaat ini! Bukan setakat rasa  saja dihati, tapi kena laksanakan dalam amalan. Dewasa ini ramai orang mampu bercakap, tapi tak mampu nak buat.......jadi biarlah kita ni kurang bercakap, tapi banyak buat, lagi pun bila banyak cakap ni, banyak silapnya, banyak dosanya dan bila banyak dosanya...kita menempah tempat di neraka! Allah jadikan  pada kita dua telinga dan satu mulut untuk kita lebih mendengar dan kurang bercakap.! Menjadi pendengar yang baik dan taat melakukan apa yang disuruh Allah.!! 

Tapi nak buat bukanlah semudah cakap kerana medan bercakap, tidak sama dengan medan beramal dan medan beramal tidak sama dengan medan berjihad! Kena ada mujahadah diri yang istiqamah....kalau kejap buat kejap tinggal alamatnya, cakap tinggal cakap saja, cakap tidak serupa bikin lah nampak gayanya!
Perlulah kita ingat sebenarnya...setiap patah perkataan yang diucap akan dipertanggungjawabkan oleh Allah! Jadi perlunya ada rasa takut tentang perkara ini.... barulah ada kita dapat istiqamah dalam amalan diri, insyaAllah. 

Sama-samalah kita mohon kemampuan dan kekuatan diri dari Allah SWT untuk melaksanakan segala tanggungjawab kita.....pertamanya tanggung jawab kita pada Allah dan Rasul, tanggung jawab kita pada diri dan keluarga kita, anak anak kita,  tanggung jawab pada isteri,  suami atau ibu bapa dan tanggungjawab pada masyarakat. Sama-samalah kita didik diri untuk jadi orang yang lebih bertanggungjawab ....jadi perlu kenal pasti apakah tanggungjawab yang wajib kita buat, jangan hanya buat tak tau sahaja!

Kena sentiasa sematkan dijiwa Allah Maha Meliha, Maha teliti di atas segala yang kita perbuat.....!!
Wallahualam.

Sunday, October 14, 2012

Masa semakin singkat...kembalilah kepada Allah!


Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillah setinggi kesyukuran dipanjatkan ke hadrat Allah SWT kerana dengan izinNya dapat ku coretkan sedikit perkongsian di petang Ahad ini....di mana seminggu dua kebelakangan ini merupakan minggu yang diisi dengan banyak peristiwa yang menyentuh jiwaku ini , minggu yang sibuk dengan peperiksaan yang sedang berjalan, banyak kerja-kerja yang perlu disiapkan....ditambahi pula dengan peristiwa sedih yang menimpa keluargaku....pulangnya kerahmatullah isteri abangku...setelah seminggu berada sakit tenat di wad ICU di hospital. 
Aduh... setiap kali kematian berlaku pada kenalan atau keluarga terdekat.....ia bagaikan menyentap jiwaku, kecut perutku.......bila pula tiba giliranku? Seramnya bila difikirkan......!!

Kali ini sempat kutatapi kakak iparku hingga ke saat akhir hayat ....ketika nazak, bagaimana diketika itu....helaan nafasnya satu demi satu, dengan mata sedikit terbuka hanya merenung ke satu arah....apakah yang direnung?? Sesekali meleleh air matanya... apakah yang ditangisi? Wallahualam...aku cuma mampu mengusap lelehan airmatanya sambil membisikkan kalimah tauhid di telinganya......mudah-mudahan dapat didengari dan membantunya di saat akhir, insyaAllah!


Ku insafi disaat itu, tiada apa yang bererti lagi..... harta, pangkat , anak, suami, rumah, segala-galanya kecuali amal soleh kita, solat kita, puasa kita, segala bentuk ibadah kita padaNya. Itulah yang kita nak persembahkan pada Allah! Dan itulah yang dapat membantu kita disaat-saat menghadapi sakaratul maut yang cukup getir itu. 

Menyedari hal itu , apakah yang kita telah persiapkan untuk hari dan saat yang pasti dilalui itu........?? 
Sesungguhnya mati itu benar......sungguh benar!! 
Wahai diri....insafilah, kita akan menyusuli !!
Bangunlah...jangan lengah lagi, perbaiki dirimu, tingkatkan hubungan dengan Allah, telitilah amalanmu kerana setiap sesuatu akan dihisab.

Renungkan dalam-dalam firman Allah dalam ayat Al-Quran ini.........
" Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat balasannya." Surah Al-Zalzalah (7-8).

FirmanNya lagi....
" Maka adapun orang yang berat timbangan kebaikannya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang), dan adapun orang yang ringan timbangan kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukan kamu apakah neraka Hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas !"Surah Al-Qariah (6-10).

Jadi kebaikan -kebaikan itu yang kita nak kejari didunia ini....untuk kita bawa pulang ke kampung halaman akhirat nanti, satu kepulangan yang bermakna buat diri, kerana setelah pulang kesana tiada peluang lagi kembali kedunia!!

Biarlah disaat orang sekeliling menangisi permergian kita kerahmatullah, kita tersenyum dan menangis gembira bertemu Allah yang merupakan kecintaan kita yang pertama....umpama pertemuan dengan kekasih hati yang sangat dirindui!!

Jadi dalam hidup ini, inilah sebenarnya yang nak kita proseskan dalam hati kita....
Allah dan Rasul lebih kita cintai dari segalanya! 
Mampukah kita berbuat demikan? 

Aduh.... bila direnungi diri... banyaknya kecintaan diri kita pada perkara-perkara yang lain  umpamanya harta benda dan kenikmatan-kenikmatan dunia , sehingga kadang-kadang kita tidak menyedari perkara itu lebih kita cintai dari Allah dan Rasul!

Justru itu, apakah yang harus kita perbuat?

Sama-samalah kita merenungi dalam-dalam apakah erti hidup ini, apakah erti mati yang akan dilalui, bagaimanakah  kita seharusnya melalui kehidupan yang singkat ini, apakah sebenarnya matlamat hidup kita...........berbaloikah kita terus tenggelam dalam kelekaan kehidupan, mengejar sesuatu yang akan ditinggalkan nanti?

Memang benarlah,  dengan mengingati kematian, menyaksikan sendiri kematian di depan mata , ia membekas di jiwa....mematahkan keinginan pada dunia, menimbulkan rasa takut dijiwa bagaimana nanti diri kita...........?

Untuk itu , marilah sama-sama kita muhasabah diri kita. Sebenarnya,  kita banyak melakukan pembaziran dalam kita melalui kehidupan ini, iaitu......
  • Harta.....dibazirkan dengan tidak membelanjakannya dijalan Allah
  • Masa....dibazirkan dengan melakukan aktiviti yang tidak berfaedah.
  • Ilmu...dibazirkan dengan tidak mengamalkannya
  • Amalan....dibazirkan dengan tidak melakukannya dengan ikhlas pada Allah
  • Tubuh badan...dibazirkan dengan menggerakan anggota badan bukan untuk ibadah pada Allah
  • Cinta...dibazirkan dengan mengisi cinta selain Allah
  • Zikir...dibazirkan bila ia tidak memberi kesan dihati untuk menambah iman dan takwa
  • Kesihatan... dibazirkan dengan tidak mensyukuri nikmat sihat sebelum sakit
  • Kepintaran...dibazirkan dengan tidak berfikir tentang keajaiban makhluk ciptaan Allah dan mengaitkan dengan kebesaranNya.
  • Hati...dibazirkan dengan tidak mengisi hati dengan cinta kepada Allah dan Rasulullah saw.
Jadi perlunya kita sama-sama atasi sikap membazir yang banyak kita lakukan setiap masa dan setiap hari kerana hari berlalu begitu cepat.......
Cepatnya malam berganti siang, cepatnya minggu berganti bulan, cepatnya bulan berganti tahun...........
Sedar-sedar rambut kita yang dulu hitam sudah jadi beruban, badan kita yang dulu kuat sudah jadi lemah dan sakit sana dan sini.....usia kita sudah bertambah tua!
Masa berlalu tidak menunggu kita, setiap detik hayat kita semakin kurang......bertambah dekatnya kita dengan kematian!

Sewajarnya kita perbaiki diri kita, tambahkan amalan kita dan hiasi diri dengan perhiasan yang terbaik iaitu agama yang kuat dan akhlak yang mulia. Sesungguhnya kebaikan akhlak merupakan sifat yang mulia dan tinggi. Barangsiapa yang menghiasi dirinya akhlak mulia ini , sifatnya akan terhias indah dan hatinya akan jernih. 

Sama-sama kita renungi hadith-hadith Rasulullah saw yang bermaksud....
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya.” 
(HR. At-Tirmidzi )

“Tidak ada yang lebih berat dalam timbangan seorang mukmin melainkan akhlak yang baik. Sesungguhnya Allah Ta’ala membenci kekejian dan keburukan.” 
(HR. At-Tirmidzi )

"Sesungguhnya seseorang yang memiliki akhlak yang baik benar-benar akan mencapai darjat orang yang solat malam dan berpuasa pada siang harinya.” 
(HR. Imam Ahmad Al-Fathur Rabbani (XIX/76) dan Al Hakim I/60).

Jadi, dalam hidup ini perlunya kita menjadikan Rasulullah saw contoh kita dalam semua aspek hidup ini....baginda diutuskan untuk menyempurnakan akhlak yang mulia dan terpuji, dan akhlak baginda adalah Al-Quran itu sendiri.........

Justru itu, langkah pertama kita sekarang untuk kembali pada Allah adalah dengan kembalilnya kita pada ajaran Al-Quran, sentiasa membacanya, mentadabburkannya dan mengamalkan suruhan dan menjauhi larangnNya....

Biarlah Al-Quran itu sentiasa dekat di hati kita.....supaya hati kita akan bertambah dekat dengan Allah yang Maha Mulia, Maha Terpuji, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada kita!

Sentiasa sematkan dijiwa kita........
Kasih sayang manusia ada batasannya, tapi kasih sayang Allah tiada batasannya.....
Kemaafan manusia ada batasannya, tapi keampunan Allah tiada batasannya......

Sewajarnya, Allahlah sepatutnya kecintaan kita yang pertama dan utama!!

Oleh itu , marilah kita sama-sama usahakan dalam diri....insyaAlllah semoga Allah membantu kita untuk kembali kepadaNya, mencintaiNya dengan sepenuh hati, jiwa dan raga kita........!!

Amin....ya Rabbal Alamin.

Sunday, September 30, 2012

Tarbiyah Akhirat mendidik jiwa...


Bismillahirrahmanirrahim...

Alhamdulillah, dipagi Ahad yang sejahtera ini, disini dapat sama-sama ku kongsikan satu artikel yang bagus untuk peringatan bersama supaya hati kita sentiasa dapat terikat dengan hari akhirat di mana jiwa yang selalu terikat dengan akhirat akan mendapat manafaat yang banyak, tidak tamak dengan dunia yang fana ini, mengutamakan akhirat dari hawa nafsu yang sentiasa berkeinganan pada dunia.

Sesungguhnya akhirat itu lebih baik dan lebih kekal dari dunia...hakikat inilah yang perlu sentiasa kita yakinkan dalam diri kita, kerana sebenarnya apa yang diyakini dijiwa itulah yang akan kita usahakan. Keyakinan dan kesedaran yang sebenar akan membuahkan amalan, bukan setakat kita ucapkan.....!!

Binalah keyakinan ini dengan banyak mendampingi Al-Quran, Hadith dan Sunnah Rasul
dan berusaha untuk mengamalkan. Ilmu tanpa amal dan usaha tidak dapat melahirkan keyakinan yang mendasari jiwa, tidak mendidik hati.... Jadi dekati Al-Quran itu dengan hati kita, mengisi roh dan perasaan kita sehingga kita rasa tersentuh dengan peringatanNya. Sentuhan AlQuran dijiwa inilah yang dapat melahirkan perubahan hati insan, perubahan akhlak mengikut acuan Al-Quran! 

Dalam satu hadith , Rasulullah SAW bersabda, 

“Barangsiapa akhirat menjadi obsesinya, maka Allah menjadikan semua urusannya lancar, hatinya kaya dan dunia datang kepadanya dalam keadaan tunduk. Dan, barangsiapa dunia menjadi obsesinya, maka Allah mengacaukan semua urusannya, menjadikannya miskin dan dunia datang kepadanya sebatas yang ditakdirkan untuknya.”

Barangsiapa yang menjadikan akhirat kesibukan utamanya dan obsesinya, maka setiap hari ia ingat perjalanan hidupnya kelak, apa pun yang ia lihat di dunia pasti ia hubungkan dengan akhirat, dan akhirat selalu ia sebut di setiap pembahasannya. Ia tidak bahagia kecuali kerana akhirat, tidak sedih kecuali kerana akhirat. Tidak redha kecuali kerana akhirat. Tidak marah kecuali kerana akhirat. Tidak bergerak, kecuali kerana akhirat. Dan tidak berusaha kecuali kerana akhirat. 

Orang sebegini diberi tiga kenikmatan oleh Allah SWT di mana nikmat  ini hanya diberikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki diantara hamba-hambaNya, iaitu orang-orang yang menyiapkan jiwanya hanya untuk ALLAH Ta’ala dan tidak ada selain DIA yang masuk ke hati mereka, baik berupa berhala-berhala dunia, atau perhiasan, atau pesonanya. 

Nikmat tersebut adalah sebagai berikut: 
1. Seluruh urusan hidupnya lancar 

Allah SWT memberinya ketenteraman dan kedamaian, mengumpulkan semua ideanya, meminimakan sifat lupanya, mengharmonikan keluarganya, menambah jalinan kasih sayang antara dirinya dan pasangannya, merukunkan anak-anaknya, mendekatkan anak-anak padanya, menyatukan kaum kerabat, menjauhkan konflik dari mereka, mengumpulkan hartanya, ia tidak bimbang memikirkan perniagaannya yg tidak begitu baik, tidak bertindak seperti orang bodoh, membuat hati manusia terarah padanya, siapapun mencintainya dan melancarkan urusan-urusan yang lain. 

2. Kaya hati 

Nikmat yang paling agung adalah kaya hati, sebab Rasulullah SAW bersabda dalam hadith sahih, yang ertinya; 
“ Kekayaan hakiki bukan bererti harta melimpah. Tapi, kekayaan ialah kekayaan hati” (HR. Muslim) 
Imam Al Manawi berkata; maksudnya, 
" Kekayaan terpuji itu bukan banyak harta dan kebendaan. Ini kerana banyak sekali manusia dijadikan kaya oleh Allah, namun kekayaannya yang banyak itu tidak bermanfaat baginya dan ia bercita-cita menambah kekayaannya, tanpa peduli dari mana sumbernya." 

Walaupun kaya harta, ia seperti orang miskin kerana begitu kuat keinginannya pada dunia. Orang seperti itu miskin selama-lamanya keranan tidak pernah rasa cukup. Tapi, kekayaan terpuji dan yang sebenarnya adalah kekayaan hati. 

Disamping itu kekayaan jiwa juga bermaksud orang yang kaya jiwa merasa tidak bimbang akan rezekinya, menerimanya dengan lapang dada, dan redha dengannya, tanpa memburu-buru dan meminta-minta. 

Barangsiapa dijaga jiwanya dari kerakusan dunia , maka jiwanya tenteram, agung, bersih, mulia dan terpuji. Jiwa sebegini jauh lebih baik dari kekayaan yang diterima oleh orang yang miskin hatinya. Kekayaan akan membuat orang yang miskin hatinya  terperosok dalam hal-hal hina dan perbuatan-perbuatan murahan, kerana kecilnya obsesi  hatinya terhadap akhirat. Akibatnya, ia menjadi orang kerdil  dan hina di jiwa manusia. 

Jika seseorang mempunyai harta yang berlimpah ruah, namun ia tidak qana’ah (merasa cukup) dengan rezeki yang diberikan Allah SWT kepadanya, maka hatinya sentiasa rasa  tamak haloba, tidak pernah puas dan cukup seperti binatang buas dan menjadikan hartanya sebagai tuhan baru. Sesungguhnya orang sebegini adalah orang miskin yang sejati, kerana orang miskin ialah orang yang selalu tidak punya harta dan senantiasa merasa tidak cukup. 

Dikisahkan, ada seorang yang kaya berkata kepada seorang sufi yang  zuhud iaitu Ibrahim bin Adham......  
“Saya ingin awak menerima jubah ini dariku.” Ibrahim bin Adham berkata,”Kalau awak kaya, saya mahu menerima hadiah ini. Jika awak miskin, saya tidak mahu menerimanya.” Orang itu berkata, ”saya seorang yang kaya.” 
Ibrahim bin Adham berkata, ”Awak mempunyai berapa helai jubah?” Orang itu menjawab,”Dua ribu jubah.” Ibrahim bin Adham berkata,”Apakah awak ingin mempunyai empat ribu jubah?” Orang kaya itu menjawab, “Ya.” Ibrahim bin Adham berkata,”Kalau begitu anda sebenarnya miskin (kerana masih memerlukan jubah lebih banyak lagi). Saya tidak mahu menerima hadiah jubah ini darimu.” 

3. Dunia datang kepadanya 
Saat ia lari dari dunia,  dunia akan mengejarnya dalam keadaan tunduk. Seperti yang dikatakan Ibnu Qayyim Al-Jauzi, 

” Dunia itu bayangan. Jika engkau berpaling dari bayangan, maka bayangan itu mengekorimu. Jika engkau memburu bayangan, maka bayangan menghindar darimu. Orang zuhud tidak menoleh kepada bayangan malah diikuti bayangan. Sedang orang (rakus tidak melihat bayangan setiapkali ia menoleh kepadanya.” 

Bila sesaorang yang menjadikan dunia  obsesinya, ia akan hanya memikirkan dunia, bekerja kerana dunia, peduli kepada dunia, tidak bahagia kecuali kerana dunia, tidak berteman dan memusuhi orang kerana dunia. Pendekata segala-gala adlah kerana dunia semata-mata. Akibatnya, ia dihukum oleh Allah SWT dengan tiga hukuman; 


1. Urusannya selalu kacau 
Allah SWT mengacau bilaukan semua urusannya. Hatinya menjadi  tidak tenang, fikirannya kusut, jiwanya sentiasa resah dan kalut dalam pelbagai hal. Allah SWT mengacau bilaukan hartanya, anak-anak dan pasangannya. Allah SWT membuatkan manusia tidak simpati kepadanya. Tidak ada seorangpun yang mencintainya sebab Allah SWT menentukannya dibenci orang di bumi. 

2. Selalu miskin 
Hukuman ini membuatnya hatinya selalu tidak puas, padahal dia memiliki harta yang banyak. Ia sentiasa merasa miskin dan menjadikannya sentiasa tamak haloba mengejar harta. 

3. Dunia lari darinya 
Dunia selalu lari darinya. Ia memburu-buru dunia namun dunia menjauhinya dan ia  mengejar dunia  persis seperti orang yang melihat fatamorgana itu umpama air. Ketika ia tiba di fatamorgana itu, ia tidak mendapatkan apa-apa hanya bayangan . 

Inilah yang membuat Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu berkata, 
Obsesi dunia itu kegelapan di hati, sedang obsesi kepada akhirat itu cahaya di hati.” 

Di dunia ini ada  tiga golongan  manusia  dalam kehidupan: 

1. Orang yang lebih sibuk dengan akhirat daripada dunia. 
Mereka membuat hidupnya didominasi oleh akhirat. Dunia hanya diletakkan digenggaman tangannya bukan di hatinya. Dunia ini adalah ladang akhirat. Ini adalah golongan manusia yang beruntung.  

2. Orang yang lebih sibuk dengan dunia daripada dengan akhirat 
Mereka begitu cinta dunia hingga dunia menguasainya dan membuatnya lupa kepada akhirat dan mereka juga tidak tahu bahawa dunia itu jambatan menuju akhirat. Ini adalah kelompok orang yang celaka. 

3. Orang yang sibuk dengan kedua-duanya sekaligus. 
Golongan ini tidak ingin masuk pada golongan pertama atau kedua, namun ingin mendapatkan sebahagian ciri-ciri golongan pertama dan sebahagian golongan kedua. Mereka ini adalah golongan yang berada dalam situasi krisis dan dilema.  Mereka ini mencampur adukkan dunia dan akhirat, sehingga kadang-kadang tidak jelas matlamat dunia mahupun akhiratnya.

Bagi kita,  sudah tentu kita ingin tergolong dalam golongan yang beruntung  iaitu golongan pertama yang mengutamakan akhirat dalam kehidupan dunia yang fana ini. Perlunya kita mengetahui ciri-ciri golongan pertama ini agar dapat kita usahakan dalam diri kita, insyaAllah.
Di antara ciri-cirinya adalah...
1. Hatinya sedih kerana akhirat 
Sedih kerana akhirat, memikirkan bagaimanakah nasibnya di sana nanti. Rasa sedih ini adalah kerana memiliki perasaan takut kepada Allah Ta’ala, takut akan azab Allah SWT nanti,  lalu ia menghisab dirinya sebelum ia dihisab kelak di akhirat kelak. 

2. Selalu mengadakan Muhasabah (evaluasi diri) 
Menghisab diri, menghitung-hitung amalan sehari-hari sama ada semakin bertambah atau semakin berkurang. Dia sentiasa berusaha memperbaiki amalannya hari demi hari yang berlalu.
Umar bin Khattab ra berkata....
“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab. Timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang. Dan, bersiap-siaplah menghadapi Hari Kiamat.” 

3. Selalu beramal untuk akhirat 

Amal soleh bukan hanya setakat solat, puasa, membaca Al-qur’an dan dzikir, tapi amal soleh adalah apa saja yang dicintai Allah Ta’ala dan dia berusaha melaksanakan amal soleh itu semampu yang mungkin sebagai bekalan diakhirat sana.

4. Tersentuh hati dan merasa sensitif melihat pemandangan kematian.
Mati itu sesuatu yang pasti dan benar, hanya menanti-nanti giliran bilakah akan dipanggil pulang oleh Allah SWT! 
Seorang tabi’in Ibrahim An Nakhai berkata, 
Jika kami datang ke rumah orang yang meninggal dunia atau mendengar ada orang yang meninggal dunia, hal itu membekas pada kami hingga berhari-hari, kerana kami tahu ada sesuatu (ajal) datang pada orang tersebut, lalu membawanya ke syurga atau neraka” 

Itulah satu peringatan yang berguna buat diri kita semua, bahawa sesungguhnya kehidupan ini adalah jalan untuk kembali kepada Allah, kehidupan ini adalah umpama sebuah sekolah yang laporannya nanti akan diserahkan di akhirat. Mari kita sama-sama  muhasabah diri kita, selalu meluruskan niat kita hanya kepada Allah dan berdoa kepada-Nya memohon ketetapan iman di hati sampai pada hari kematian kita nanti, insyaAllah. 


“Yaa muqollibalquluub tsabbit qolbiy alaa diinika” 
Wahai Dzat yang membolak-balik hati, kukuhkan hatiku tetap berada di atas agamamu! 
Amin Ya Rabbal 'Alamin... 

Rujukan artikel 
i luv islam...

Tuesday, September 11, 2012

Tanda hati sudah mati....


Bismillahirrahmanirrahim

Tertarikku dengan satu artikel yang ku baca dari satu blog untuk pengisian hati dan dikongsikan bersama. Walaupun sering ku baca tentang permasalahan ini, tapi setiap kali ia dapat juga jadi peringatan diri. Pengulangan adalah perlu untuk tarbiah diri agar dapat sentiasa diingatkan tentang perkara yang penting ini.

Ia adalah berkenaan dengan hati....satu wadah atau tempat samada ia akan jadi mulia atau celaka. 

Apabila kita menilai tentang diri sesaorang...yang kita nilai adalah  hatinya samada baik atau buruk. Sebenarnya apa yang dicetuskan dalam tindakan berasal dari hati....kita tidak dapat berpura-pura kerana semua yang ada di hati akan dizahirkan bila tiba masa dan ketika yang sesuai!

Begitulah juga penilaian Allah terhadap kita....Allah tidak memandang pada rupa fizikal diri tapi Allah memandang apa yang ada dalam hati kita! 
Hati sebagaimana juga manusia...boleh jadi sakit, hidup sejahtera ataupun mungkin mati.

Apa yang di fokuskan disini adalah tentang matinya hati...satu keadaan yang gawat kerana pemilik hati yang mati umpama bangkai bernyawa....fzikalnya masih hidup tapi hatinya sudah mati!! Apalah ertinya sebuah kehidupan yang dimiliki oleh orang yang mati hatinya! Setiap detik hidupnya tiada matlamat hakiki, hanya menjalani hidup sebagaimananya binatang yang menunggu-nunggu saat kematian sebenar!
Ya Allah ...jauhilah kami dari hati yang mati ini!!  

Menurut Syeikh Ibrahim Adham, antara sebab atau tanda-tanda hati mati ialah :

  • Mengaku kenal Allah swt, tetapi tidak menunaikan hak-hak-Nya
  • Mengaku cinta kepada Rasulullah saw, tetapi mengabaikan sunnah baginda
  • Membaca al-Quran, tetapi tidak beramal dengan hukum-hukum di dalamnya
  • Memakan nikmat-nikmat Allah swt, tetapi tidak mensyukuri atas pemberian-Nya
  • Mengaku syaitan itu musuh, tetapi tidak berjuang menentangnya
  • Mengaku adanya nikmat syurga, tetapi tidak beramal untuk mendapatkannya
  • Mengaku adanya siksa neraka, tetapi tidak berusaha untuk menjauhinya
  • Mengaku kematian pasti tiba bagi setiap jiwa, tetapi masih tidak bersedia untuknya
  • Menyibukkan diri membuka keaiban orang lain, tetapi lupa akan keaiban diri sendiri
  • Menghantar dan menguburkan jenazah/mayat saudara se-Islam, tetapi tidak mengambil
Mengapakah hati boleh mati??
  • Hati mati kerana tidak berfungsi mengikut perintah Allah iaitu tidak mengambil iktibar dan pengajaran daripada didikan dan ujian Allah.
Hidup ini penuh dengan ujian. Setiap kita mengalami ujian hidup yang berbeza sesuai dengan tahap kemampuan masing2. Allah uji kita dengan sakit, dengan kehilangan harta benda dan orang yang disayangi, diuji dengan kesusahan dan keperitan hidup, diuji dengan masalah dalam rumahtangga dan keluarga, diuji dengan musibah yang menimpa.....1001  permasalahan yang melanda!

Bagaimanakah kita menghadapi segala ujian ini? 
Hati yang mati dan sakit tenat tidak akan mampu dan tahan ujian hidup....akan cepat putus asa, gelabah hingga tahap maksimum sehingga sanggup mengambil jalan singkat dengan membunuh diri sendiri....! Maka berakhirlah sebuah episod kehidupan didunia...tapi diakhirat? Belum tentu lagi selamat dari azab dan masalah di sana!!  Orang yang mengambil jalan singkat ini sudah hilang pertimbangan diri...terlalu emosional dan menuruti hawa nafsu yang ekstrem.
  • Hati juga mati jika tidak diberikan makanan dan santapan rohani sewajarnya.
Kalau tubuh badan boleh mati kerana tuannya tidak makan dan tidak minum, begitulah juga hati. Apabila ia tidak diberikan santapan dan tidak diubati, ia bukan saja akan sakit dan buta, malah akan mati akhirnya.

Santapan rohani yang dimaksudkan itu ialah zikrullah dan muhasabah diri. Oleh itu, jaga dan peliharalah hati dengan sebaik-baiknya supaya tidak menjadi kotor, hitam, keras, sakit, buta dan mati. Gilap dan bersihkannya dengan cara banyak mengingati Allah ( berzikir ).

Firman Allah:

(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan “zikrullah”. Ketahuilah dengan “zikrullah” itu, tenang tenteramlah hati manusia. (Al-Rad, Ayat 28)

Sucikanlah 4 hal dengan 4 perkara :

“Wajahmu dengan linangan air mata keinsafan,
Lidahmu basah dengan berzikir kepada Penciptamu,
Hatimu takut dan gementar kepada kehebatan Rabbmu,
Dan dosa-dosa yang silam di sulami dengan taubat kepada Zat yang Memiliki mu.”

Sudah seringkali diperingatkan tentang hal di atas....sejauhmana kita sudah amalkan? Maka selalulah kita bertafakur menyendiri dan muhasabah segala amalan. Kadang kita terlalu sibuk sehingga tak sempat buat, sering bertangguh-tangguh.....tapi hakikatnya kematian datang tidak bertangguh! Ayuh sama-sama kita lakukannya dengan istiqamah walaupun sedikit. 

Hati merupakan tempat yang lembut, tempat bertapaknya rahmat, kasih sayang dan lain-lain. Apabila kita mengisi hati kita dengan banyak zikrullah, nescaya ia memenuhi hati dengan rahmat dan kasih sayang. Hati yang dipenuhi kasih sayang inilah hati yang hidup yang dapat menjalani kehidupan ini dengan jiwa yang tenang sentiasa ada hubungan dengan Allah walaupun selalu teruji! Inilah dia hati yang salimah yang kita inginkan.   Sejauhmana kita mendidik hati kita dengan iman dan takwa, sejauh itulah lembut dan sejahteranya hati itu! 

Hati merupakan anggota yang menentukan segala permasalahan hidup. Jika ia dimakmurkan dengan keyakinan dan iman, sudah tentu segala anggota akan mengikut dengan penuh keimanan. Untuk kita melihat betapa kuat, kuasa dan luasnya hati dengan keimanan, Allah Taala menjelaskannya dalam Surah az-Zumar ayat 23 yang bermaksud:

“Allah telah menurunkan sebaik-baik perkataan iaitu Kitab Suci Al-Quran yang bersamaan isi kandungannya antara satu dengan yang lain (tentang benarnya dan indahnya), yang berulang-ulang (keterangannya, dengan berbagai cara); yang (oleh kerana mendengarnya atau membacanya) kulit badan orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka menjadi seram; kemudian kulit badan mereka menjadi lembut serta tenang tenteram hati mereka menerima ajaran dan rahmat Allah. Kitab Suci itulah hidayat petunjuk Allah; Allah memberi hidayat petunjuk dengan Al-Quran itu kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya) dan (ingatlah) sesiapa yang disesatkan Allah (disebabkan pilihannya yang salah), maka tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi hidayat petunjuk kepadanya.”

Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjukkan siapa yang yang dikehendaki-Nya. Dan sesiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.

Rasulullah s.a.w. bersabda maksudnya:

“Ketahuilah bahawa pada jasad terdapat segumpal darah, apabila elok nescaya eloklah seluruh jasad dan apabila rosak, maka rosaklah seluruh jasad. Ketahuilah bahawa itulah hati.”

Kalaulah begitu, hati merupakan tempat cahaya keyakinan dan keimanan. Sebagaimana iman boleh bertapak dalam hati, begitu juga kekerasan dan kekufuran juga boleh bertapak dalam hati. 

Hati yang lupa untuk berzikrullah akan menjadi keras, kenapa? . Kerana hatinya terikat dengan dunia dengan segala macam perhiasannya. Jadi ia akan mengejar dunia tanpa memikirkan batas-batas yang ditetapkan sehingga sanggup berlaku zalim dan bertindak dengan kekerasan.

Hati yang tidak berhubung dengan Allah, maka ia berhubung denga hawa nafsu dan syaitan.....maka jadilah ia teman yang setia pada bisikan nafsu dan syaitan ini. Segala tindak tanduknya, didorong oleh kedua unsur ini. 

Sedangkan peringatan Allah, menegaskan bahawa musuh utama manusia adalah syaitan yang sentiasa mengajak manusia pada jalan kejahatan.  Maka perlakukanlah ia sebagai musuh....jangan turuti langkah-langkah syaitan. 

Cari jalan dalam diri kita bagaimana hendak menepis bisikan dan tipu daya syaitan ini. Mintalah selau pertolongan dengan Allah untuk menghindari diri syaitan ini...
Hanya Allah sahaja yang boleh membantu kita.....!

Hakikat hidup ini...

Siapa yang gemar membantu orang, Maka hidupnya senantiasa dipermudahkan. Siapa yang memiliki sikap belas ihsan, Maka akan disayang sesa...