Sunday, March 06, 2011

Perlunya kita mewajibkan proses hati dalam diri kita!

Bismillahirrahmanirrahim........

Sebagai seorang Muslim yang ingin kembali kepada Allah, ingin memperbaiki hubungan dengan Allah SWT,  semestinya kita perlu dan mewajibkan diri kita memproses atau mentarbiah hati kita selalu, kerana hati manusia  itu sentiasa berkarat seperti berkaratnya besi. Hakikat ini seringkali diingatkan oleh Rasulullah saw terutama sekali bagi kita yang berada di tengah-tengah masyarakat di mana suasana bukan Islam itu cukup berleluasa.

Setiap masa dan ketika jiwa kita diserang dan dikuasai oleh unsur-unsur yang melalaikan diri kita dari berhubung dengan Allah, sama ada unsur-unsur luaran diri seperti persekitaran yang tidak islamik, kawan-kawan yang tidak soleh....... atau mungkin unsur dalaman diri sendiri yang masih banyak lagi tabiat   yang belum lagi dibuang dan diproseskan seperti suka pada hiburan yang melalaikan, buang masa terlalu lama melayari  internet dengan fb, game, chatting, lepak-lepak,  bersembang kosong, hobi-hobi yang tidak bermanfaat seperti suka shopping dan lain-lain............. .

Ada juga tabiat lama yang mendarah daging dalam diri seperti cepat melenting, kurang sabar, dengki hati, cemburu buta, prasangka buruk........, yang mana dalam suasana tenang  kita boleh kawal, tapi bila dalam suasana kritikal, stress dan teruji , segala sifat buruk dalam jiwa itu akan terkeluar! Barulah kita kenal sebenarnya siapa diri kita ini, siapa sahabat kita itu, beginilah perangai orang itu dan ini....! Terlalu banyaknya sifat mazmumah ini dalam diri sehingga ia menghalang kita dari bersih jiwa dengan Allah dan manusia lain.

 Keburukan jiwa ini merupakan hijab yang menghalang kita dari merasai hubungan hati kita dengan Allah! Kita tak rasa nikmatnya solat kita, zikir kita padaNya, Quran yang dibaca tidak meresap dijiwa dan menggetarkan perasaan justru tidak bersihnya hati kita itu......! Kalaulah jiwa keji dan buruk itu mempunyai rupa fizikal yang buruk yang kita  nampak.....tentulah kita memalingkan diri kita darinya! Fitrah manusia ini suka pada yang cantik......perempuan cantik, baju cantik, pemandangan cantik.....  kita juga mesti suka mempunyai jiwa yang cantik......yang bersih hati, lembut dan bertakwa pada Allah? Pernah ke kita terfikir dalam diri kita..........buruknya perangai aku, kotornya hati aku, kasarnya aku..........aku mesti buat sesuatu untuk membersihkannya?

Malangnya kita kurang sempat memberi ruang masa  untuk muhasabah hati kita! Sedangkan perlunya kita sedari.....Allah menilai apa yang ada dalam hati kita! Yang Allah nak nilai nanti bila kita kembali pulang menghadap Allah adalah  apa yang ada dijiwa kita.....iman, takwa, ikhlas, ihsan yang kita didik dalam jiwa. Jadi perlu cari masa, ruang dan rebut peluang untuk membersihkan dan memproses hati kita.

Untuk menjaga hati kita, kita wajib putuskan diri dari perkara dan perbuatan yang melalaikan, perlunya sensitif dengan perkara dosa dan maksiat.......jika tidak setiap hari hati kita semakin lama semakin kotor, semakin bertumpuklah karat-karat jiwa. Kesan akhirnya menjadikan kita seorang manusia yang tidak kisah dengan apa yang kita buat, kita ikuti kemahuan jiwa kita,  tidak peduli apa orang lain cakap..........this is my life, I am happy,  orang lain buat apa sibuk-sibuk! Sampai ke tahap tidak pedulikan kata-kata dan nasihat orang lain!! Pada ketika itu hati sudah nazak tunggu nak mati saja.....hidup itu bagaikan bangkai bernyawa sahaja....tiada hati, roh dan perasaan ....segalanya sudah hilang ! Bermaknakah kehidupan sebegini? Akan merasai bahagia dan tenangkah .......?? Itu adalah sesuatu yang mustahil dikecapi!

Semua orang jika ditanya apakah yang  benar-benar hajati dalam hidup ini.......tentulah ingin hidup bahagia. Sama ada orang miskin ke, kaya ke......semua manusia sangat berhajat pada kebahagiaan! Sudah ke kita benar-benar memiliki kebahagiaan? Kita sudah bahagia ke dengan apa yang kita ada......rumahtangga kita, harta dan wang ringgit, kedudukan dan pangkat kita? Atau masih merasai kita belum puas lagi? Kenapa kita sudah memiliki segalanya.....tapi kenapa rasa aku kehilangan sesuatu!

Justru itu, ushakan mencari apa yang hilang dari diri yang menyebabkan jiwa tak rasa bahagia! Kita sebenarnya kehilangan cahaya yang menerangi jiwa  semasa melayari bahtera hidup ini. Cahaya yang menyuluh jiwa, membimbing ke arah jalan kebahagiaan hakiki......iaitu cahaya petunjuk dari Allah yang lebih terang sinarnya dari sinaran matahari!  

 Usaha itu adalah muqaddimah kepada cahaya hidayah Allah, jadi apabila kita berusaha mengetuk pintu hati kita melalui usaha-usaha kita mendekati ayat-ayat dan peringatan dari Allah.........pintu hati ini akan semakin lama semakin terbuka..............kita akan rasa suka dan senang berada dalam suasana yang soleh yang mengingatkan kita kepada Allah. Hati kita akan lebih sensitif dengan suruhan dan laranganNya! Dan iringilah usaha kita itu dengan doa yang selalu kita panjatkan kepadaNya. Sebagai manusia, kita hanya mampu melaksanakan usaha tapi sebenarnya Allah juga lah yang memberikan natijahnya!

Kita sedari hanya Allah sahaja yang boleh mengubah apa yang ada didalam jiwa ini.....jadi hubungan hati yang erat yang sentiasa bermunajat, minta pertolongan dari Allah, memohon ampun padaNya hendaklah sentiasa kita jalin........kita ingat selalu padaNya, sama ada kita senang atau susah, gembira atau sedih.....Allah sentiasa dihati kita! Kepada Allahlah tempat kita bergantung bukannya kepada manusia! 

2 comments:

  1. asm

    Bukan senang nak peroses sebab karat sudah tebal..hati ditutupi titik hitam yang banyak...dosa bertambah dengan kadar kebaikan yang kurang...namun kita tak ada pilihan jika mahu pulang kepada Allah dengan hati yang salim...selamat..
    Susahnya peroses diri sendiri..

    ReplyDelete
  2. SAMA -SAMALAH KITA JAGA HATI KITA.
    MUDAH MUDAHAN ALLAH PERMUDAHKAN
    AMIN


    HABAT

    ReplyDelete

Hakikat hidup ini...

Siapa yang gemar membantu orang, Maka hidupnya senantiasa dipermudahkan. Siapa yang memiliki sikap belas ihsan, Maka akan disayang sesa...