Friday, February 04, 2011

Titik tolak yang betul



Bismillahirrahmanirrahim...........

Sebagai manusia biasa, kita perlu merasai bahawa diri kita ini tidak sempurna, mempunyai berbagai-bagai kekurangan dan kelemahan diri. Yang sempurna hanyalah Allah SWT sahaja. Bila rasa diri kita lemah dan kurang, barulah kita akan rasa perlu kepada proses tarbiah untuk membuang segala kelemahan dan kekurangan, mempertingkatkan potensi diri supaya dapat dimanfaatkan di atas jalan Allah SWT. Kelemahan dan kekurangan diri jika dibiarkan akan mengganggu hubungan hati kita dengan Allah SWT, satu jalinan hubungan yang sungguh penting kita bina terlebih dahulu berbanding dengan yang lain.   

Bila hubungan dengan Allah sudah terjalin,  maka hubungan kita dengan yang lain akan terjalin dengan baiknya. Hubungan dengan sahabat, hubungan suami isteri, hubungan dengan anak, hubungan dengan rakan sejawat.......semuanya dimulai dengan titiik tolak yang betul atas dasar kerana Allah SWT! Kasih kita, sayang kita, benci kita , memberi atau tidak memberi semua kerana Allah belaka.....bukan atas dasar yang lain......

Jika kita tidak memproses sifat-sifat yang ada dalam jiwa kita dengan betul , kita takut sifat ini boleh membawa kepada kufur yang bermaksud engkar, tidak mentaati  atau  tidak mengikut apa yang Allah suruh. Dengan kata lain , hakikatnya kufur ini sentiasa menolak syarak.   Contohnya ikhlas yang tidak dipimpin oleh iman. Setakat ikhlas yang diucapkan dibibir tapi hatinya tidak dihubungkan dengan Allah akan tertolak, tidak diterima  Allah amalannya. Begitu juga kasih sayang  yang mengenepikan syarak ikut nafsu sahaja, sudah pasti dipimpin oleh syaitan. Sama halnya dengan sifat  gembira, takut, benci, taat dan lain-lain lagi...... segala sifat -sifat jiwa ini perlu ditundukkan dan di pimpin oleh iman melalui proses tarbiah ini. 

Jadi kenalilah diri sendiri, lakukan introspeksi diri, perbaiki segala kelemahan dan kekurangan, tingkatkan amalan kita  supaya hati kita dapat dihubungkan kembali kepada Allah. Supaya hati itu  bangkit dan merasai kehangatan hubungan jiwa yang berterusan denganNya. Proses tarbiah yang dilalui ini mampu mengubah jiwa kita supaya kita sedar dan yakin kepada Allah SWT dan yakin kepada Islam sebagai addenul hayat   untuk kita hayati dalam kehidupan yang sementara ini. Kehidupan di dunia yang merupakan satu perjalanan kita yang semakin hari semakin hampir ke destinasi kita, perjalanan hati kita menuju Allah! Perjalanan hati inilah yang perlu kita luruskan setiap masa supaya ia tidak tersasar ......kerana hati inilah yang akan menghadap Allah kelak bukan fizikal kita yang akan hancur di makan tanah!

Proses tarbiah yang berasaskan iman kepada Allah ini perlu kita lalui dengan hati yang  sedar. Sedar bagaimana Al-Quran ini sebenarnya mampu mendidik dan mengubah apa yang ada didalam hati kita sepertimana Ia telah mendidik dan mengubah apa yang ada dalam hati sahabat-sahabat terdahulu. Sedar bagaimana perlu dan pentingnya  penyerahan hati yang total untuk dididik   bagi mengubah jiwa-jiwa yang lesu, jiwa-jiwa yang kasar, jiwa-jiwa yang penuh dengan matlamat duniawi dan jahiliyyah kepada jiwa-jiwa yang penuh dengan iman dan takwa  sanggup berkorban demi Allah dan Rasul!

Bagaimana mungkin kita sanggup berkorban jika masih ada kepentingan diri? Bagaimana mungkin kita kita dapat melaksanakan tanggungjawab kita sebagai hamba Allah bila jiwa kita masih menjadi hamba pada yang lain? Jadi proseslah hati kita sehingga hati kita benar-benar dapat menerima kekuasaan Allah sebagai satu sistem kekuasaan yang lengkap dan sempurna. Juga proses hati kita untuk menerima kebenaran Allah sebagai sistem kebenaran yang penuh dengan keadilan sepanjang masa. Dan proses hati kita untuk menerima sistem janji Allah SWT yang mengatasi segala bentuk janji-janji yang lain.

Namun sebenarnya untuk memproses hati kita mengesakan dan mendaulatkan Allah SWT dalam deen yang bukan Islam hari ini bukanlah mudah! Suasana yang tidak islamik yang wujud disekeliling sangat banyak contohnya  dirumah kita dengan TV dan internet tanpa kawalan, lebih-lebih lagi  diluar rumah, ditempat kerja bersama rakan sejawat kita............. kita akan lebih mudah mengkaratkan hati kita!! Jika kita tidak membersihkan hati kita dengan konsisten  melalui proses  tarbiah ini maka karat-karat hati ini akan menjadi-jadi. Jadi kena buang dan kikis habis-habisan dan jangan biarkan karat-karat ini menetap dan menggelapkan hati kita dan menjejaskan hubungan kita dengan Allah. Jangan merelakan diri kita hanyut dalam suasana sekeliling, sentiasa waspada, awas dan sedar akan perangkap yang ada yang boleh menjerat kita kedalamnya. Sikap tidak apa kita, kompromi kita dalam suasana yang melalai dan melekakan akan membawa padah pada jiwa yang ingin kita didik dan proses!! Perlu ada kekuatan dalam diri untuk menolaknya!

Sama-sama kita renungi Firman Allah dalam surah Al-Maidah ayat 50 yang bermaksud....
"Apakah hukum jahiliyyah yang mereka kehendaki dan hukum siapakah yang lebih baik dari hukum Allah bagi orang-orang yang yakin (Yang beriman pada Allah sepenuhnya)?"

Keyakinan kita pada Allah inilah yang merupakan kekuatan dalaman diri yang dapat mengawal dan menjaga diri kita di luar sana. Menjaga kita dari terjebak dalam perangkap syaitan  dan terjatuh kedalam jurang maksiat. Disaat hilangnya iman dan keyakinan kita kepada Allah, itulah saat kehancuran kita lantas kita terbabas dan terkandas! 

Firman Allah lagi dalam surah Al-Ahzab ayat 1-3 yang bermaksud...
"Wahai Nabi..bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu turuti keinginan orang kafir dan munafik . Sesungguhnya Allah Maha mengetahui dan Maha Bijaksana.
Dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan bertakwalah kepada Allah dan cukuplah Allah sebagai pemelihara." 

Jadi sebagai Muslim kita perlu merasai hakikat takwa ini dalam hati kita . Takwa kepada Allah iaitu merasai Allah menjaga dan mengawasi  kita , merasai Allah  memerhati kita , merasai Allah SWTlah yang Maha Berkuasa keatas kita , Yang Maha Bijaksana.  Tahap takwa yang berada dijiwa sebenarnya dapat dinilai bila kita teruji............

Bila tidak mampu melepasi ujian, maka sebenarnya tahap iman dan takwa itu lemah sekali....perlu proseskan hati lagi, tingkatkan persediaan-persediaan diri supaya dapat melalui ujian-ujian .....yang boleh meningkatkan iman dan takwa dihati.! 

1 comment:

  1. asm

    Titik tolak berdasarkan iman dan taqwa inilah menjamin kehidupan kita...namun perlu berusaha keras untuk menjaga iman dan taqwa ini sebab selalu tergelincir disebabkan syaitan dan nafsu syahwat.......Selalu bertaubat dan kembali menyesali kesalahan kita...betulkan kembali titik tolak kita....

    ReplyDelete

Hakikat hidup ini...

Siapa yang gemar membantu orang, Maka hidupnya senantiasa dipermudahkan. Siapa yang memiliki sikap belas ihsan, Maka akan disayang sesa...