Thursday, July 15, 2010

Wahai hati...dengarlah


Siapa yang tak mengakui indahnya bunga? Dengan warna yang menarik dan bau yang harum, ia sering menjadi idaman. Kadang-kadang ia juga menjadi perhiasan. Mata yang menilai pula mendapat tafsir tentang keindahan dari akalnya. Akal yang baik dan cerdas adalah akal yang dipandu oleh kasih Allah dan Rasulnya. Bukankah ini yang dinamakan iman…………

Tidak seorang pun yang dapat menafikan, betapa indahnya mega petang. Warnanya yang begitu menawan, memukau setiap mata yang memandang, setiap hati yang terusik dan setiap jiwa yang rindukan kedamaian. Namun…. lebih indah lagi sekiranya hati kecilnya berkata: ‘Mahasuci Allah, tidak engkau jadikan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau ya
Allah,lindungilah aku dari api neraka.’

Begitu juga dengan keindahan jeram-jeram di kali, dedaunan gugur dihembus angin. Peristiwa-peristiwa sebegini amat meniggalkan kesan kepada hati makhluk yang bergelar insan . Itulah hakikatnya, fitrah jiwa manusia . Jiwanya cenderung kepada keindahan dan kecantikan. Biar apapun pangkat dan kedudukannya. Seorang kaya mungkin merasakan
bahawa keindahan itu ialah rumahnya yang tersergam indah di atas bukit dan potretnya yang dilukis hebat. Seorang fakir pula mungkin merasakan bahwa keindahan itu adalah dari riak wajah anak-anak kecilnya yang menunggu kepulangannya.

Namun tidak ramai yang mengetahui, tentang wujudnya satu keindahan hakiki…. indahnya ia membuahkan perasaan kasih sayang pada ibu dan ayah. Indahnya ia , melahirkan rasa kasih pada sahabat dan indahnya ia, memandu akal dan jiwa kepada ketenangan, kedamaian, dan kerinduan kepada kebahagiaan. Itulah tanda kasih dan sayang pada Maha Pencipta dan Maha Pengasih. Itulah tanda kasih dan sayang pada Allah dan
Rasulnya................

Hatinya berbisik lagi……’Ya Allah, banyaknya nikmatMu padaku.tapi ………. sedikitnya aku bersyukur, ya Allah , hatiku tahu nafsu jahat itu musuhku, tapi banyaknya jalan-jalannya yang telah aku turuti. Ya Allah, besarnya pengorbanan ayah, tingginya
nilai kasih dan mesra ibu, tapi aduhai …..sedikitnya doaku untuk mereka. Ampunkan, ampunkanlah wahai yang Maha Pengasih’

Marilah kita bersama-sama memiliki keindahan iman ini. Milikilah ia dengan banyak merenung dan memikirkan nikmat-nikmat Allah…. Milikilah ia dengan ilmu yang mendalam, mudah-mudahan dengannya keindahan yang hakiki akan kita peroleh. Tidak seperti keindahan dunia ini yang hanya bersifat sementara.................

1 comment:

  1. asm

    Hati ini perlu selalu merindui PenciptaNya. Tidak ada yang ada cacat cela di sisi Allah, tiada ada cacat pada ciptaan Allah tetapi apa yang tercipta penuh dengan hikmah. BERSANGKA BAIK LAH dengan Allah tentang apa yang di kurnia atau di beri Allah kepada kita.

    Renunglah hadith Qudsi riwayat Muslim
    "(AKu) Allah berada menurut sangkaan hamba Ku dan Aku bersamanya dikala ia mengingatiKU, sesungguhnya Allah lebih suka taubat hambaNYa daripada salah seorang daripada kamu yang mendapati dirinya tersesat di padang pasir tandus, dan barang siapa yang datang menghampiri Aku sekadar sejengkal nescaya Aku hampir padanya kadar sehasta, barang siapa yang hampir kepada Ku kadar sedepa dan bila ia mendapati Aku berkeadaan berjalan Aku mendapatkannya dengan berlari" Ini lah Allah yang sentiasa mengurniakan rahmat yang terlalu banyak bagi kita. Tetapi apakan daya manusia lemah saperti kita ini sentiasa mengeluh didalam melayari kehidupan dunia yang menipu.

    Ya Allah bantulah kami dalam mengharungi kehidupan ini.

    Ameen. ATH

    ReplyDelete

Hakikat hidup ini...

Siapa yang gemar membantu orang, Maka hidupnya senantiasa dipermudahkan. Siapa yang memiliki sikap belas ihsan, Maka akan disayang sesa...